PKB: Jangan Sampai Ada Inisiatif Gelar Pilpres Satu Putaran dengan Langgar Proses Demokrasi
Jakarta, MI - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan kepada seluruh pihak, untuk tidak mencoba atau berupaya agar pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung hanya satu putaran dengan cara yang melanggar undang-undang.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda, meminta kepada seluruh pihak untuk menghormati dan mendukung jalannya seluruh tahapan Pemilu Serentak 2024.
Sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang bahwa Pemilu itu harus berlangsung jujur dan adil. Sehingga, jangan ada oknum-oknum tertentu yang berupaya merusak proses demokrasi ini.
"Jangan sampai kemudian, inisiatif dalam membangun satu putaran melanggar proses demokrasi yang sedang kita jaga bersama ini," kata Huda kepada wartawan di Media Center DPR RI, Kamis (26/10).
Melihat dari pergerakan survei 2 tahun belakangan ini menunjukkan bahwa, satu dari tiga kandidat yang bertarung di Pilpres 2024 tidak ada satupun yang elektabilitas melebihi atau mendekati 50 persen.
"Belum ada yang melampaui angka aman psikologis, aman 51 persen," jelas Huda.
Dia meyakini, kurang dari tiga bulan ini, perubahan drastis terhadap elektabilitas para kandidat akan sulit terjadi. Namun, perubahan itu bisa saja terjadi jelang pencoblosan.
"Jadi perubahan drastis menurut saya sulit terjadi," tandas Huda. (ABP)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Anggota DPD dan DPR RI Dorong BPK Segera Audit BP Tangguh dan SKK Migas
3 Juli 2024 22:50 WIB
Komisi III Sebut Sebanyak 82 Wakil Rakyat di Senayan Terlibat Judi Online
27 Juni 2024 21:11 WIB
DPP PKB Masih Menunggu Surat Usulan dari DPW Soal Pencalonan Anies untuk Pilgub Jakarta
13 Juni 2024 13:35 WIB