Dulu Sering Bersitegang, Prabowo: Kebebasan Pers untuk Mengendalikan Penguasa


Jakarta, MI - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, mengatakan salah satu pilar utama terpenting dalam menjaga demokrasi Indonesia adalah karena adanya kebebasan pers yang dapat memberikan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara diskusi bersama pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta, Kamis (4/1).
"Kebebasan pers itu adalah check and balance untuk mengendalikan penguasa dan kekebasan pers yang dinamis," kata Prabowo.
Meski pemberitaan pers sering membuat sakit hati kata Prabowo, tetapi peran pers sangat penting dalam mengingatkan setiap permasalahan yang sedang terjadi.
"Pers walaupun keras, kadang-kadang sakit hati kalau kita baca, tapi itu menjadikan kita memberitahu kita something wrong," ujarnya.
Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra itu mengakui, jika tak ada kebebasan pers di Indonesia, maka dirinya tak akan pernah bisa mencapai pada posisi yang sekarang.
"Dan saya tidak mungkin disini tanpa pers yang bebas, partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers," ungkapnya.
Kontroversi Prabowo Kepada Pers
Jauh sebelum itu, kontroversi Prabowo terhadap pers sering terjadi dan banyak sekali ketegangan yang melibatkan Ketum Gerindra itu dengan jurnalis beberapa tahun belakangan.
Pada Juli 2014, tercatat Prabowo memiliki 2 catatan ketegangan dengan pers, yakni saat dirinya menilai pemberitaan yang ditayangkan oleh beberapa media televisi kerap menyudutkan dirinya. Dan Prabowo menolak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh salahsatu wartawan karena tudingan keberpihakan dari pemilik media tersebut.
Sedangkan di tahun 2017 Prabowo juga pernah menyinggung soal gaji wartawan yang kecil dan jarang belanja ke mall. Dan di 2018 pun Prabowo kembali menyinggung soal gaji wartawan yang kecil sehingga memiliki kesamaan nasib dengan rakyat kecil.
Sementara di tahun 2019, Prabowo juga tercatat sempat menuding pers adalah perusak demokrasi. "Akan tercatat dalam sejarah hai media-media, kau merusak demokrasi di Indonesia," kata Prabowo di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019). (DI)
Topik:
prabowo-subianto pers pwi politik gerindra pemilu-2024Berita Sebelumnya
PDIP: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes, Program Realistis
Berita Selanjutnya
Ganjar Heran Bawaslu Tak Beri Sanksi Pelanggar Aturan Kampanye
Berita Terkait
![Prabowo Klaim 1.000 Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Ditutup Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/presiden-ri-prabowo-subianto-26.webp)
Prabowo Klaim 1.000 Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Ditutup
29 September 2025 15:18 WIB

Doa Yatim Iringi Tasyakuran: PWI Resmi Kembali ke Rumah Lama di Lantai 4 Dewan Pers
26 September 2025 20:56 WIB
![Prabowo di PBB: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/presiden-ri-prabowo-subianto-24.webp)
Prabowo di PBB: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina
23 September 2025 08:46 WIB