Mahfud Md Akan Mundur Sebagai Menko Polhukam

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Januari 2024 21:33 WIB
Mahfud Md akan mundur sebagai Menko Polhukam (Foto: MI/Aswan)
Mahfud Md akan mundur sebagai Menko Polhukam (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 3 Mahfud Md akan mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan atau Menkopolhukam dengan baik-baik.

"Saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan," kata Mahfud saat menjawab pertanyaan warga Semarang yang hadir langsung dalam acara 'Tabrak Prof!', dikutip dari channel YouTube Mahfud MD, Selasa (23/1).

Menurut Mahfud, ia dan capres Ganjar Pranowo sudah sepakat soal hal ini. Namun, hingga saat ini pengunduran diri itu belum dilakukan karena ada beberapa alasan. "Kenapa ini tidak dilakukan sekarang? Menurut aturan, itu tidak dilarang. Dulu yang tidak dilarang itu menteri, pejabat-pejabat pusat. Kemarin, ditambah lagi, Walikota pun tidak harus mundur," katanya.

"Kedua, saya juga ingin memberikan contoh. Kalau saya menjadi cawapres. Apakah saya menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan saya? Tentu tidak," imbuhnya.

Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku telah berbincang dengan Mahfud MD untuk menarik diri dari Menteri Polhukam. "Jadi kita sudah diskusi dengan beliau pada soal-soal ini agar fair lebih baik mundur lah," kata Ganjar saat ditemui awak media di Wongsorogo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1). 

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu melihat terdapat potensi konflik kepentingan jika seorang capres atau cawapres masih tetap menduduki jabatan publik setingkat menteri, gubernur, dan bupati/wali kota.

Saran itu juga Ganjar tujukan untuk capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). (wan)