Menanti Sikap Kenegarawanan Paslon 01 dan 03

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 15 Februari 2024 21:08 WIB
Capres Ganjar Pranowo (kiri), Prabowo Subianto (tengah) dan Anies Baswedan (kanan) dalam arena debat Pilpres pertama 2024 (Foto: MI/Dhanis)
Capres Ganjar Pranowo (kiri), Prabowo Subianto (tengah) dan Anies Baswedan (kanan) dalam arena debat Pilpres pertama 2024 (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos, mengatakan bahwa kubu pasangan calon (Paslon) 01, Anies-Muhaimin dan Paslon 03, Ganjar-Mahfud seharusnya menunjukkan sikap kenegarawanannya usai hasil quick count atau hitung cepat yang menunjukkan keunggulan telak Paslon 02, Prabowo-Gibran.

Meskipun hasil resmi Pilpres 2024 baru akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) paling lambat pada 20 Maret mendatang. Namun, mengingat hasil quick count Paslon 02 yang begitu besar, maka dapat dipastikan Prabowo-Gibran menang sekali putaran Pilpres 2024.

"Yang kita butuhkan sekarang ini adalah sikap negarawan dari Paslon 01 dan 03, yakni Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk secara terbuka menerima hasil pemilu tanpa harus memproduksi narasi kecurangan," kata Subiran saat dihubungi Monitorindonesia.com, Kamis (15/2).

Pasalnya kata Subiran, kedua kubu tersebut terutama Paslon 01 yang selalu menyinggung soal etika, semestinya dapat menerima kekalahan dan mengakui kemenangan Paslon 02.

"Sebab, jika selama ini mereka selalu memproduksi isu etika, maka sesungguhnya etika tertinggi dalam demokrasi adalah menerima kekalahan dan mengakui serta memberikan penghormatan kepada pihak yang menang," ujarnya.

Selanjutnya kata Subiran, Paslon 02 sebagai pemenang hasil quick count pun tak boleh jumawa dan sombong. Justru demokrasi akan sangat baik jika pemenang dapat merangkul yang kalah.

"Dan sebaliknya pihak yang menang (Paslon 02) tidak perlu terlalu euforia, sombong dan jumawa dan justru merangkul dan melakukan rekonsiliasi," jelasnya. (DI)