Bawaslu Optimis KPU Bakal Terbuka Soal Audit Sirekap


Jakarta, MI - Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang menjadi alat bantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikritik oleh para Pakar Digital Forensik dan Telematika, yang menilai Sirekap kerap mengalami eror dan down hingga mengubah-ubah angka yang sudah diinput oleh petugas.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja, meyakini bahwa Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari beserta jajarannya akan terbuka jika diharuskan adanya audit mengenai Sirekap.
"KPU terbuka kok, saya yakin mas Hasyim dan kawan-kawan terbuka untuk diaudit, yakin sekali saya," kata Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2).
Bahkan, Bagja juga mengakui adanya masalah pada alat bantu Sirekap yang menuai kritikan kepada KPU. Karena itu pihaknya telah menyampaikan saran dan perbaikan tersebut kepada KPU.
"Iya alat bantu transparansi, bahwa ada masalah juga kan cara rekapitulasinya, itu alat bantu juga untuk mengkritisi KPU. Nah, kami lagi menggodok ini saran perbaikan," ujarnya.
Selain itu, berkaitan dengan rekapitulasi manual, Bagja juga mengingatkan agar masyarakat, aparat setempat hingga caleg-caleg yang menjadi peserta Pemilu untuk terlibat mengawasi rekapitulasi manual.
"Yang namanya tempat rekapitulasi itu harus terbuka, jangan sampai tertutup, gordennya ditutup itu gak boleh, kalau tertutup hitung ulang," tuturnya.
Sedangkan, untuk dugaan jumlah pelanggaran yang dilaporkan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan update terbaru. "Belum ada update baru," imbuhnya. (DI)
Topik:
sirekap kpu bawaslu pemilu-2024