Bawaslu: Bukan Hanya Petugas KPPS yang Meninggal

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 16 Februari 2024 17:31 WIB
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (Foto: MI/Dhanis)
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, mendapatkan laporan bahwa bukan hanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saja yang kedapatan meninggal dunia setelah penyelenggaraan Pemilu.

Namun, berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat petugas kelurahan dan desa yang juga mengalami nasib serupa karena kelelahan bekerja.

"Tidak hanya KPPS (yang meninggal dunia), tapi petugas kelurahan dan desa," kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2).

Kata Bagja, sampai saat ini masih ada petugas KPPS, Kelurahan ataupun Desa yang masih dalam penanganan pihak Rumah Sakit (RS).

"Ya ada laporan dari teman-teman kemudian disampaikan, ada teman-teman yang dirawat, ada juga yang meninggal," ujarnya.

Bagja mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mendata total keseluruhan petugas yang terlibat dalam pelaksanaan pemungutan suara yang meninggal dunia. "Belum, kami mau hitung itu sedih," imbuhnya.

Padahal kata Bagja, penyelenggara Pemilu sudah berupaya untuk memperhatikan kondisi kesehatan semua anggota KPPS dan mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Mengingat Pemilu 2024 dilaksanakan secara serentak untuk Pilpres dan Pileg. Di mana ada lima kotak suara yang akan dihitung KPPS. Yakni kotak suara Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. 

"Antisipasi ini ya harus, pertama kan sudah dilakukan apa yang bisa kita lakukan. Misalnya, pemeriksaan kesehatan, kemudian rekam kesehatan yang bersangkutan," jelasnya. (DI)