Perhitungan KPU Diragukan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Februari 2024 00:40 WIB
Komisi Pemilihan  Umum (KPU) RI (Foto: MI/Aswan)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Penghitungan suara pemilihan umum (Pemilu) pada Sabtu,17 Februari 2024, pukul 12:00:11 WIB, menurut website pemilu2024.kpu.go.id sudah mencapai 533.435 TPS, atau 64,80 persen dari total 823.236 TPS. 

Jumlah pemilih per TPS rata-rata sebanyak 250 pemilih (suara). Sehingga, 533.435 TPS seharusnya mewakilkan sekitar 133.358.750 pemilih (suara).

Berdasarkan perhitungan di website tersebut, pasangan Anies-Imin (01) mendapat 19.638.914 suara (24,6 persen), pasangan Prabowo-Gibran (02) mendapat 45.896.052 suara (57,5 persen), dan pasangan Ganjar-Mahfud (03) mendapat 14.282.586 suara (17,89 persen).

Sehingga, total ketiga pasangan calon mendapat 79.817.552 suara, atau setara 59,85 persen dari 133.358.750 pemilih (suara).

https://jakartasatu.com/wp-content/uploads/2024/02/IMG_20240217_192303.jpg
Caption

“Artinya, jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, alias golput, ditambah suara tidak sah, mencapai 41,15 persen," menurut Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan.

Anthony menilai angka golput dan suara tidak sah ini sangat tinggi, dan janggal. Karena, angka ini jauh lebih tinggi dari pemilu-pemilu sebelumnya. “Oleh karena itu, data perhitungan KPU tersebut patut diragukan kebenarannya,” pungkasnya. (wan)

Topik:

kpu pemilu pilpres