Bawaslu Pastikan Bakal Awasi Langsung PSU di Kuala Lumpur

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 5 Maret 2024 14:12 WIB
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (Foto: MI/Dhanis)
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memastikan salahsatu pimpinan Bawaslu akan mengawasi secara langsung proses pelaksaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Antara saya, Pak Puadi, atau Pak Herwyn. KPU juga demikian salah satu anggota (pimpinan KPU RI)," katanya kepada wartawan di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (5/3). 

Bagja menyampaikan, KPU harus secara cermat dalam melakukan perbaikan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Kuala Lumpur.

Selain itu, pihaknya sudah akan mengawasi secara melekat proses pemungutan suara ulang tersebut. PSU di Kuala Lumpur tidak lagi menggunakan metode POS.

"Ya (antisipasinya) di TPS, salah satunya di KSK (Kotak Suara Keliling) bukan di POS, sama perbaikan pencermatan kembali terhadap data pemilih yang sudah ada (sekitar) 400 ribu seperti itu," jelasnya.

Terkait perkembangan pencermatan data pemilih, Bagja menyarankan untuk menanyakan langsung kepada KPU.

"Tanya KPU, pencermatannya sudah sampai mana," ujarnya.

Anggota Bawaslu dua periode ini berharap, pemuktahiran data pemilih di Kuala Lumpur, Malaysia diselesaikan sebelum pelaksanaan PSU yang akan dilangsungkan pada 9 hingga 10 Maret 2024.

"Sebelum 9-10 (Maret)-lah," imbuhnya.