KPU Ungkap WNI di Kuala Lumpur Kurang Antusias Ikuti PSU

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 11 Maret 2024 20:05 WIB
Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik (Foto: MI/Dhanis)
Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia yang berlokasi di Putra World Trade Center (PWTC), pada Minggu (10/3/2024).

Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik mengungkapkan, bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia kurang antusias untuk datang ke tempat tempat pemungutan suara (TPS) pada PSU. 

"Antusiasme pemilih untuk datang ke TPS itu tidak seperti pada hari pemungutan suara yang sebelumnya," ujar Idham saat dihubungi dari Jakarta, Senin (11/3/2024). 

Menurutnya, WNI yang memilih menyalurkan hak suara lewat metode pos secara beberapa tahap, yakni pada 11, 15 dan 26 Januari 2024, tak lagi memiliki antusiasme untuk datang ke TPS pada PSU Kuala Lumpur.

"Karena pemilih pos itu mungkin pada hari H, mereka tidak memiliki antusiasme untuk datang ke TPS," katanya.

Diketahui, PSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan pencoblosan langsung di tempat pemungutan suara (TPS).

Idham pun tak memungkiri ihwal tersebut terjadi karena sudah melihat tren perolehan suara di dalam negeri. 

Seperti diketahui, Bawaslu merekomendasikan PSU untuk di Kuala Lumpur setelah menemukan adanya pelanggaran administratif dalam pelaksanaan Pemilu 2024 oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.