Hanura Sebut Presidential Club Tak Lebih dari Sekadar Muslihat

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Mei 2024 16:06 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Benny Rhamdani (Foto: Ist)
Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Benny Rhamdani (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Hanura Benny Rhamdani, menilai wacana pembentukan Presidential Club atau Klub Presiden yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto hanya sebagai gimmick politik.

Menurut Benny, wacana Presidential Club sebagai suatu upaya untuk mengelabui masyarakat agar seolah-olah semua mantan Presiden RI bersatu mendukung hasil Pilpres 2024.

"Ini lucu-lucuan. Ini gimmick. Ini untuk mempertontonkan muslihat ke publik seolah-olah mantan presiden bisa bersatu mendukung pemerintahan terpilih yang sebetulnya tidak akan ada hasil apa-apa," kata Benny kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).

Benny yang juga Ketua Umum Barikade 98 ini mengatakan, pembentukan Presidential Club mencerminkan ketidakpercayaan diri Prabowo atas kemenangannya di Pilpres 2024.

"Ini bentuk ketidakpercayaan Prabowo menang dalam Pilpres 2024 kemarin. Mereka adalah kelompok yang pasti hanya akan ribut ya, cakar-cakaran urusan kekuasaan," ujarnya

Benny juga menilai, Presidential Club tak lebih dari sekadar lucu-lucuan yang dibuat oleh Prabowo. 

Untuk itu, ia menyarankan agar Prabowo lebih baik membentuk Indonesia Lawyers Club (ILC) ketimbang Presidential Club.

"Sebenarnya yang lebih hebat itu yang harusnya kita dorong itu Indonesia Lawyers Club daripada Presidential Club itu lebih lucu-lucuan," pungkasnya.