Sudirman Said, Figur Siap Menjemput Amanah Warga Jakarta

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Juni 2024 15:11 WIB
Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM era Presiden Joko Widodo periode pertama. (Foto: Ist)
Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM era Presiden Joko Widodo periode pertama. (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta mulai mengarah pada pengerucutan nama calon, beberapa nama mulai sering menjadi pembicaraan media sebagai calon gubernur Jakarta periode 2024-2029, diantaranya nama Sudirman Said.

Mantan menteri ESDM era periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, semakin terus menjadi pembicaraan dalam dinamika politik Jakarta. 

Sosok yang pernah merasakan pahit getirnya kehidupan ini sebagai tokoh memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kesusahan warga  Selain itu, dia pun dinilai memiliki integritas yang tinggi.

Hal itu diungkapkan Agung Nugroho, ketua nasional Rekan Indonesia dalam diskusi bertajuk "Jakarta Baru, Pemimpin Baru" digelar oleh Institut Jakarta di Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2024).

"Sosok Pak Dirman adalah sosok yang paling representatif mewakili suasana batin warga Jakarta" kata Agung.

"Beliau sosok yang cocok menjadi pemimpin baru, baik gubernur maupun wakil gubernur," ujar Agung.

PDIP misalnya, karakter Sudirman Said ini sangat mewakili wong cilik menjadi basis utamanya parpol berlambang banteng tersebut. Begitu juga dengan PKB dan Gerindra, representasi kebangsaan dan nasionalisme sangat kental terpatri pada sosok Sudirman Said.

Demikian pula halnya dengan Demokrat di mana sosok Sudirman Said adalah, sosok yang demokratis dan sangat religius. Sehingga Sudirman Said, cocok untuk diusung sebagai calon pemimpin baru di Jakarta.

"Sudirman Said juga cocok sebagai wakil gubernur, sensitifitas dirinya yang tinggi ketika melihat kesusahan dan kesulitan orang lain untuk segera membantu sangat mewakili tugas wagub yang dapat diserahi tugas untuk lebih mengurus pada kesejahteraan warga Jakarta" tutup Agung.

Apalagi Sudirman Said, berasal dari Suku Jawa yang merupakan suku terbesar menjadi warga Jakarta, tentu sebagai basis kuat akan berimbas besar pada pemilih kelak di November 2024. (Sar)