Pengamat: Paslon Harus Fokus Kelas Bawah Jika Pilkada Dilaksanakan Dua Putaran

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 Desember 2024 11:58 WIB
Surat suara Pilkada 2024 (Foto: Ist)
Surat suara Pilkada 2024 (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Silitonga mengatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta harus fokus masalah masyarakat kelas bawah jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan dua putaran.

"Mereka harus lebih fokus kepada masyarakat kelas bawah karena memang itu jumlah yang paling besar," ujar Jamiluddin, Rabu (4/12/2024).

Jamiluddin mengungkapkan, kedua pasangan calon (paslon) harus menyusun program-program yang bisa menyentuh kebutuhan rakyat kecil, salah satunya soal tempat tinggal dan lapangan pekerjaan.

"Kita tahu 10 tahun terakhir ini soal pekerjaan itu semakin lama semakin banyak tingkat pengangguran, tentu mereka harus bisa memastikan bahwa mereka mampu menyiapkan lowongan pekerjaan baik untuk para sarjana maupun tamatan SLTA," ungkapnya.

Sasaran selanjutnya, yakni masyarakat kelas menengah ke atas yang semakin kritis terhadap kepedulian lingkungan dengan cara mengurangi emisi.

"Emisi di Jakarta itu kerap kali tinggi dan itu dinilai oleh orang kelas menengah atas Jakarta ini tidak layak untuk menjadi tempat tinggal," paparnya.

Karena itu, dia berharap agar para kandidat nantinya memiliki program realistis untuk bisa menjangkau partisipasi pemilih agar tidak memilih golput seandainya Pilkada kembali digelar kedua kalinya.

"Perlu ada program yang nyata dari dua kandidat," tuturnya.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan suara sebanyak 50,07 persen.

Sedangkan, tim Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan digelar dalam dua putaran.

Berdasarkan Keputusan KPU Jakarta Nomor 29 Tahun 2024, jika ada putaran kedua Pilkada Jakarta, maka akan digelar pada Rabu, 26 Februari 2025.

Putaran kedua direncanakan dilaksanakan setelah KPU melakukan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara putaran pertama pada Rabu (27/11) hingga Senin (16/12/2024).

Sebelum putaran kedua digelar, KPU akan menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan mengikuti pemilihan tahap kedua pada Selasa, 7 Januari 2025.

Topik:

Pengamat Politik Pilkada 2024 Paslon Cagub-cawagub Pilkada DKI Jakarta