Masinton Soal Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Nasiona Kepada Soeharto: Jangan Diteruskan


Jakarta, MI- Mantan Aktivis 98, Masinton Pasaribu memberikan tanggapan atas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Ia menyarankan agar usulan pemberian gelar pahlawan nasional tersebut tidak diteruskan.
"Pemberian gelar itu jangan dulu," kata Masinton, Rabu (21/5/2025).
Menurut Masinton pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto dapat menjadi preseden buruk terhadap gerakan reformasi 1998. Ia juga mempertanyakan status para aktivis yang berjuang dalam gerakan reformasi 1998 jika Soeharto diberi gelar pahlawan nasional.
"Kalau Pak Harto diberikan gelar pahlawan, nah terus aktivis yang memperjuangkan gerakan pada saat itu berarti pengkhianatan?," ucapnya.
Masinton menyarankan agar usulan pemberian gelar pahlawan tersebut tidak ditersukan, sebab usulan tersebut telah memunculkan polemik di masyarakat.
"Maka ketika muncul polemik pemberian gelar ya menurut saya jangan diteruskan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa pihak Istana tidak merasa keberatan dengan usul Kementerian Sosial (Kemensos) terkait dengan pengangkatan Presiden ke-2 RI, Soeharto menjadi pahlawan nasional.
"Kalau berkenaan dengan usulan ya, usulan dari Kementerian Sosial terhadap Presiden Soeharto, saya kira kalau kami merasa bahwa apa salahnya juga?," kata Prasetyo, Senin (21/4/2025).
Menurut Prasetyo, bahwa sudah sewajarnya mantan-mantan presiden terdahulu mendapatkan penghormatan atas jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara.
"Menurut kami, mantan-mantan Presiden itu sudah sewajarnya untuk kita mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita," ujarnya.
Topik:
Masinton Pasaribu Usulan Gelar Pahlawan Soeharto