Ketua Komisi X DPRI Terus Kawal Anggaran Kemendiktisaintek RAPBN TA 2026 untuk Pendanaan Program-Program Prioritas

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 11 Juli 2025 14:33 WIB
Ketua Komisi X DPR RI, Harifah Sjaifudian
Ketua Komisi X DPR RI, Harifah Sjaifudian

Jakarta, MI - Komisi X DPR RI menyetujui pagu indikatif Kemendiktisaintek RI RAPBN TA 2026 sebesar Rp55,48 triliun. Selain itu terdapat penambahan anggaran Kemendiktisaintek RI yang disetujui oleh Komisi X DPR RI yaitu sebesar Rp12,535 triliun yang akan diusulkan ke Kemenerian Keuangan RI dan Bappenas RI.

"Anggaran ini akan diperuntukkan untuk pendanaan program-program prioritas Kemendiktisaintek seperti beasiswa kuliah (KIP Kuliah, Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), beasiswa BIM, beasiswa Garuda, dan Beasiswa Pendidikan Indonesia); magang berdampak dan program kreativitas/prestasi mahasiswa; program pendidikan dosen dan tenaga kependidikan, program penguatan kelembagaan; program penelitian, pengabdian masyarakat, hilirisasi dan kemitraan; sekolah unggul garuda; revitalisasi LPTK, dan pembangunan infrastruktur dan peralatan," kata Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Jakarta, Jumat (11/7).

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian berkomitmen untuk terus mengawal kenaikan anggaran Kemendiktisaintek RI. Dengan adanya berbagai beasiswa, seperti KIP Kuliah dan beasiswa ADIK selama ini telah membantu ribuan mahasiswa kurang mampu untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi dan meningkatkan perekonomian diri dan keluarga. Selain itu upaya perbaikan kualitas dosen juga perlu diapresiasi dengan adanya beasiswa seperti BPI dan beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia.

Hetifah juga menekankan pentingnya program pendidikan bagi dosen-dosen di daerah  3T (terdepan, tertinggal dan terluar) untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan tinggi yang selama ini tersentralisasi di pulau Jawa. Untuk itu program-program pendidikan pra-doktoral untuk daerah 3T dan Program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Ungul (PMDSU) akan sangat bermanfaat.

“Saya berharap meskipun kemarin sempat ada efisiensi anggaran, dan ada beberapa relaksasi anggaran, program-program yang berkaitan dengan pendidikan terutama untuk masyarakat miskin seperti beasiswa tidak terdampk dan dapat mendapatkan penambahan anggaran,” terang politisi Partai Golkar itu.

Topik:

Hetifah Sjaifudian Komisi X DPR