Puan Dapat Penghargaan dari Prabowo di Tengah Kemarahan Rakyat-Demo Kinerja dan Tunjangan DPR RI


Jakarta, MI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani mendapatkan penghargaan kehormatan dari Presiden Prabowo Subianton di tengah kemarahan rakyat hingga aksi unjuk rasa menyoroti kinerja dan tunjangan DPR RI.
Pemberian penghargaan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025), bertepatan dengan aksi bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" di depan Gedung DPR RI, Senayan. Penghargaan untuk Ketua DPR RI tersebut disematkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara.
Putri Megawati Soekarnoputri itu diketahui menerima tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama yang merupakan tanda kehormatan sipil tertinggi dari negara.
Bintang Republik Indonesia Utama adalah tanda kehormatan sipil tertinggi yang dianugerahkan oleh Presiden kepada individu yang dinilai berjasa sangat luar biasa dalam menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan NKRI.
Dalam keterangannya, Puan menyebut penghargaan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab, bukan sekadar pengakuan pribadi. “Penghargaan ini adalah amanah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh gejolak,” kata Puan.
Pun menegaskan komitmen DPR untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperbaiki kinerja lembaga legislatif. “Setiap langkah yang saya ambil sebagai Ketua DPR akan selalu didasarkan pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan elit," ungkap Puan.
Selain Ketua DPR RI Puan Maharani dari PDI Perjuangan, sejumlah tokoh dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan elite politik lainnya turut menerima tanda kehormatan dalam kategori berbeda, antara lain: Ahmad Muzani (Ketua MPR; Sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra); Sultan B Najamudin (Ketua DPD; Dapil Bengkulu); Sufmi Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR RI; Ketua Harian Partai Gerindra).
Lalu, Zulkifli Hasan (Menko Pangan; Ketua Umum PAN); Wiranto (Penasihat Khusus Bidang Politik dan Keamanan; pendiri dan mantan Ketua Umum Partai Hanura); Muhaimin Iskandar (Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat; Ketua Umum PKB); Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM, Ketua Umum Partai Golkar).
Selanjutnya, Marty Natalegawa (Menteri Luar Negeri RI 2009-2014; figur sentral dalam diplomasi Indonesia modern); AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN; pendiri Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/PKPI); Ahli waris tokoh nasional seperti Moerdiono, Hoegeng Imam Santoso, dan Rachmawati Soekarnoputri.
Adapun Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah aliansi partai politik yang mendukung pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024. Koalisi ini terdiri dari partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Garuda, dan Prima.
Dalam perkembangannya, KIM diperluas menjadi KIM Plus dengan tambahan partai seperti PKS, PKB, PPP, Perindo, dan Nasdem. Tujuan utama koalisi ini adalah membentuk pemerintahan yang stabil dan mendukung kebijakan presiden terpilih melalui kekuatan politik di parlemen.
Respon Puan soal demo
Puan menanggapi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPR RI. Puan mengatakan, pihaknya akan menampung seluruh aspirasi masyarakat dan mengimbau agar penyampaian dilakukan secara damai dan saling menghormati.
Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR sempat memanas. Massa yang dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI-Polri dari gerbang utama kembali melancarkan protes di Gerbang Pancasila, dekat lapangan tembak Senayan.
Dalam insiden tersebut, sebuah sepeda motor milik tamu DPR dibakar oleh massa yang menolak kenaikan tunjangan anggota dewan. Hingga sore hari tadi, massa masih menyampaikan orasi, menuntut reformasi parlemen dan akuntabilitas wakil rakyat.
Topik:
Demo DPR Puan Maharani