Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Tegaskan Seruan Aksi pada 19-22 April di MK Hoaks!

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 April 2024 15:41 WIB
Tangkapan Layar dari postingan akun mantan Panglima TNI @nurmantyo_gatot terkait seruan aksi yang mencantumkan namanya.
Tangkapan Layar dari postingan akun mantan Panglima TNI @nurmantyo_gatot terkait seruan aksi yang mencantumkan namanya.

Jakarta, MI - Beredar sebuah pesan berantai terkait seruan demo besar-besaran di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara Jakarta pada 19-22 April mendatang.

Aksi itu bertujuan untuk mengawal putusan MK terkait hasil sengketa Pilpres 2024 yang akan diumumkan pada 22 April 2024.

Dalam seruan aksi itu tertulis sejumlah nama tokoh-tokoh nasional yang diklaim akan berpartisipasi dalam aksi tersebut. 

Salah satunya adalah Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, ia menyebut bahwa ini kedua kali namanya disangkut pautkan dalam sebuah berita seruan aksi tanpa seizin dirinya. 

"Pencantuman nama tersebut tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Dan sudah kedua kali nama saya dicantumkan dalam berita seperti ini, 19-20 Maret 2024 dan 1 April 2024," kata Gatot dalam postingan instagram pribadinya @nurmantyo_gatot dikutip Senin (8/4/2024).

Gatot menegaskan, pesan berantai yang mencatut namanya itu adalah hoax. "Dengan ini saya sampaikan berita tersebut adalah tidak benar sekaligus hoax," tegasnya.

Sebab kata Gatot, sumber informasi serian aksi itu tidak tercantum dengan jelas dan tidak ada siapa pihak yang bertanggungjawab.

"Dalam seruan ini tidak ada yang bertanggungjawab dan sumber berita tidak jelas dari mana. Hal ini sangat tidak beretika," jelasnya.