Jumlah Korban Meninggal Banjir Bandang di Flores Bertambah Jadi 63 Orang

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 4 April 2021 23:19 WIB
Monitorindonesia.com - Jumlah korban banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Pada pukul 21.40 WITA tercatat korban meninggal sudah mencapai 63 orang. Padahal, pada pukl 17.00 WIB, BNPB mencatat baru 41 orang yang dilaporkan meninggal dunia. Banjir bandang dan longsor menerjang tiga kecamatan yakni Ile Boleng, Adonara Timur dan Wotanulumado. Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Boli menyatakan jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan sebanyak 63 orang. Rinciannya, 55 warga di desa Nele Lamadike Kecamatan Ile Boleng, 4 warga di kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, dan 3 warga di Desa Oyangbarang Kecamatan Wotanulumado. “Tim SAR sudah menemukan 63 jenazah korban. Saat ini proses berhenti sementara dan akan melihat Senin besok,” uar Agustinus. Banjir bandang terkaji di sejumlah kecamatan di Kabupaten Flores Timur pada Minggu dini hari. Longsor disebabkan hujan deras cuaca kencang yang terjadi sejak Sabtu (3/4/2021) hingga Minggu pagi.[man]

Topik:

Banjir Bandang di Flores Timur 63 Meninggal

Berita Sebelumnya

Gubernur Ganjar Hadiri Forum Cinta Tanah Air untuk Godok Kurikulum Antiradikalisme di Jateng

Berita Selanjutnya

Kapolri Sebut 60 Terduga Teroris Berhasil Ditangkap