Novel Bilang Korupsi Bansos Rp 100 Triliun, Guspardi Gaus: 'Tsunami Besar' Bagi Pemberantasan Korupsi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 20 Mei 2021 10:45 WIB
Monitorindonesia.com - Pernyataan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang membeberkan dugaan penyimpangan bantuan sosial (Bansos) Covid-19 mencapai Rp100 Triliun, membuat politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus terperanjat. Bahkan dia menyebut sebuah 'tsnunami besar', jika benar apa yang dilontarkan Novel Baswedan itu. "Jika benar apa yang dilontarkan oleh Novel Baswedan itu merupakan sebuah tsunami besar bagi pemberantasan korupsi di Indonesia," ujar Guspardi dalam keterangan pers tertulisnya, Kamis (20/5/2021). Legislator asal Sumatera Barat ini meminta Novel dapat membuktikan omongannya tentang dugaan korupsi bansos yang nilainya sangat luar biasa tersebut. "Satu sisi amat disayangkan Novel mengungkap ke publik sesuatu yang baru berupa dugaan ataupun asumsi. Sejatinya Novel Baswedan sebagai penyidik senior KPK harusnya bekerja dalam senyap," kata Guspardi. Dia pun mengatakan perlu pendalaman lebih lanjut informasi yang diberikan Novel dan menjadi tantangan pembuktian bagi lembaga anti rasuah (KPK). Jika memang terbukti dan memiliki indikasi yang kuat ada dugaan penyimpangan dana yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19, maka hal ini perlu di ambil langkah lebih lanjut. "Terlebih lagi Novel sebagai salah satu penyidik senior KPK mengungkapkan adanya kesamaan pola-pola korupsi bansos di daerah dengan DKI Jakarta. Sehingga bisa jadi kecenderungan penyimpangan yang sama juga terjadi di seluruh daerah Indonesia. Patut diduga kasus ini melibatkan banyak pihak demi meraup keuntungan," ucapnya. Untuk itu, lanjut Guspardi, aparat penegak hukum dan KPK harus segera turun tangan mendalami dan menindaklanjuti lebih jauh guna membuktikan dan mengungkap informasi yang disampaikan Novel Baswedan tentang dugaan korupsi dana bansos Covid-19 agar bisa menjadi terang benderang. "Supaya kasus korupsi Bansos yang diduga melibatkan orang-orang tertentu menjadi tuntas. Ini tentunya merupakan salah satu upaya pengungkapan kasus skandal mega korupsi yang paling masif dan akan melibatkan banyak pejabat di daerah dan harus segera diungkap," imbuhnya. Sebelumnya, dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 senilai Rp100 triliun ramai dibahas dan diperbincangkan warganet. Lebih dari 164 ribu warganet membahas hal itu melalui "100 T" hingga menjadi trending topik di media sosial Twitter. Penyidik senior KPK, Novel Baswedan menduga jika kerugian negara akibat kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 mencapai Rp100 triliun. Menurutnya, hal ini didasari jika kasus korupsi bansos tidak hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saja. Tapi kasus serupa juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia dengan pola yang sama sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut. Novel mengatakan, kasus ini yang mesti diteliti lebih jauh. Kasus ini nilainya puluhan triliun. Bahkan ia menduga bisa mencapai seratus triliun nilai proyeknya dan ini merupakan korupsi terbesar yang menjadi perhatiannya. (Ery)

Topik:

korupsi bansos Novel Baswedan

Berita Sebelumnya

Covid India: Rekor Kematian 4.529 dalam 24 Jam Terakhir

Berita Selanjutnya

Perjuangan Relawan India Kuburkan Korban Covid-19

Berita Terkait

Hukum
Sungai Budi Group (Foto: Istimewa)

Menilik Potensi PT Sungai Budi Group Tersangka Korporasi Kasus Inhutani V dan Bansos

21 jam yang lalu

Hukum
Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik (DNRL) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (Foto: Dok MI)

Mengapa KPK Belum Tahan Rudy Tanoe?

24 September 2025 15:06 WIB

Hukum
Sidang putusan praperadilan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe di PN Jaksel, Selasa (23/9/2025) (Foto: Dok MI/Aan)

Hakim: Rudy Tanoesoedibjo Sah Tersangka Korupsi Bansos!

23 September 2025 16:41 WIB

Hukum
Suasana sidang praperadilan Rudy Tanoe di Jaksel, Selasa (16/9/2025) (Foto: Dok MI/Ist)

KPK Sebut Rudy Tanoe Rekayasa Indeks Harga Penyaluran Bansos Beras

16 September 2025 17:08 WIB

Hukum
Suasana persidangan praperadilan Rudy Tanoesoedibjo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (16/9/2025).

KPK Ungkap Perusahaan Rudy Tanoe Diperkaya Rp 108 M dari Korupsi Bansos

16 September 2025 15:07 WIB

Hukum
Rose Brand (Foto: Istimewa)

Rose Brand Terseret Dugaan Korupsi Bansos

13 September 2025 03:08 WIB