Israel Kembali Gempur Gaza

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 16 Juni 2021 15:39 WIB
Gaza, Monitorindonesia.com - Pasukan militer Israel melakukan serangan udara di jalur Gaza Rabu (16/06/2021) yang disebut sebagai balasan atas balon api dari teritorial Palestina. Serangan tersebut menargetkan tempat yang mwnghubungkan kelompok militan Hamas dan merupakan tempat pertama serangan terjadi sejak gencatan senjata 11 hari berkahir antar kedua kubu tersebut bulan lalu. Militan Hamas telah memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan jika nasionalis Israel melakukan rencana mereka berpawai di Jerusalem Timur pada Selasa (15/06/2021). Ratusan orang melakukan pawai berkumpul bersama di pintu gerbang Damaskus kota tua Jerusalem sebelum melakukan perjalanan ke dinding perbatasan wilayah barat. Beberapa di antara mereka menyerukan "kematian Arab," memicu kemarahan menteri luar negeri Israel, Yapir Lapid yang mengunggaj di media sosial Twitter bahwa tindakan tersebut adalah tindakan tercela dan tidak dibenarkan oleh agama Yahudi atau tidak mencerminkan warga Israel. Setelah pawai tersebut, polisi menyetujui rute yang melewati gerbang Damaskus tetapi tidak memasuki kawasan muslim. Gerbang tersebut adalah titik kilas dimana Israel dan Palestina bertikai pada bulan April dan Mei lalu.Pertikaian reesebut menyebar ke bangunan mesjid Al-Aqsa, temapat yang dianggap suci oleh Yahudi dan Muslim. Pada bulan Mei, ketegangan tersebut alhasil mendorong militan Hamas meluncurkan roket ke Israel dan berakhir perang selama 11 hari yang menewaskan 250 warga Palestina dan 13 orang Israel. Meskipun kekhwatiran akan pawai bisa jadi provokatif, membatalkan rencana tersebut juga menjadi sulit secara politik bagi koalisi pemerintahan Israel yang baru termasuk dua partai yang mengalami spektrum politik salah satunya sebuah partai Arab kecil. Israel menangkap Jerusalem Timur pada 1967 dan selanjutnya mengambil alih tidak diketahi oleh komunitas internasional. Israel menganggap seluruh Jerusalem sebagai ibu kota negaranya sementara Palestina memimpikan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara di masa depan.[Yohana RJ]       Sumber : VOA

Topik:

Israel Gza Serangan Udara Israel