Presiden Afrika Selatan Serukan Persatuan di Tengah Puing-puing Kerusuhan

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 18 Juli 2021 23:09 WIB
Monitorindonesia.com - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyerukan persatuan untuk negaranya saat terjun langsung dalam upaya pembersihan pasca-kerusuhan. “Kita harus bangkit setelah ini, jauh lebih kuat dan lebih mampu daripada sebelum insiden ini terjadi.” seru Ramaphosa seperti dilansir Al jazeera, Minggu (18/7/2021). Afrika Selatan telah dipenuhi kekacauan, di mana lebih dari 200 orang tewas ketika penjarah mengobrak-abrik pusat perbelanjaan dan membakar infrastruktur industri utama dan memblokir rute perdagangan. Kekerasan itu terjadi setelah mantan Presiden Jacob Zuma dijatuhi hukuman 15 bulan penjara pada 8 Juli yang lalu lantaran  Zuma menolak penyelidikan korupsi. Protes melebar menjadi keluhan atas kemiskinan dan ketidaksetaraan yang sudah berlangsung lama. Pada hari ini, Ramaphosa melayangkan kritik terhadap kekerasan tersebut, menyuarakan kepada orang banyak di sebuah mal di kota Soweto ; “Kami semua mengakui ada penyimpangan … kami akan berkumpul dan melakukan peninjauan yang tepat. Orang-orang ingin mempertahankan apa yang kita miliki dalam bentuk demokrasi, konstitusi dan ekonomi kita.” tegas Ramaphosa. Ramaphosa berada di bawah tekanan yang sangat tinggi, karena hanya satu dari tersangka yang menjadi otak dari upaya pemberontakan yang menyebabkan kerugian sekitar $1 miliar. Ketika ditanya, apakah menteri yang bertanggung jawab atas keamanan akan dicopot? ; "Kami sedang meninjau situasinya, ya." jawab Ramaphosa. Reporter Al Jazeera , Fahmida Miller mengatakan, Ramaphosa telah menghadapi kritik keras atas komentarnya tentang kerusuhan yang terjadi. "Ada kritik yang mengatakan, tidak cukup intelijen dan polisi untuk menangani semua kerusuhan yang terjadi," kata Miller. "Polisi mengatakan mereka kewalahan dan tidak memiliki kapasitas untuk menangani secara memadai terhadap apa yang telah terjadi." tambahnya Kewaspadaan Akses kebutuhan dasar seperti makanan telah menjadi masalah mendesak di daerah yang terkena penjarahan, pembakaran dan kekerasan karena banyak toko hancur sementara yang lain tetap tutup. Banyak orang di provinsi KwaZulu-Natal (KZN) terkena bencana sekarang kelaparan. Salah satu gereja di Durban telah mempersiapkan sayuran segar dan roti yang akan disumbangkan untuk menyiapkan bingkisan makanan bagi mereka yang membutuhkan makanan. #Afrika Selatan #Presiden Afrika Selatan Serukan Persatuan Sementara itu, Menteri Kepolisian Bheki Cele telah memperingatkan terhadap situasi penduduk Phoenix di luar Durban yang dituduh mengorbankan rekan-rekan kulit hitam mereka. “Jika kami mendengar bahwa orang-orang perlakukan secara rasial, di sepanjang jalan, termasuk polisi, diintimidasi, dilanggar, dipukuli, dan mobil mereka digeledah dan dibakar. Ini adalah tindakan kriminal yang tidak bisa ditoleransi,” katanya Bheki Cele dalam sebuah pernyataan. "Satuan tugas detektif akan dikerahkan ke daerah itu untuk menyelidiki kematian 20 orang selama kekacauan diwilayah itu" tambahnya. Dari 212 orang yang dilaporkan tewas secara nasional, beberapa ditembak dan lainnya tewas dalam penjarahan. Di samping korban jiwa dan ekonomi, para pejabat menutup beberapa pantai di sekitar Durban memperingatkan kemungkinan kontaminasi setelah tumpahan bahan kimia di sebuah pabrik yang dibakar selama kekacauan.   Sumber : Al Jazeera #Afrika Selatan #Presiden Afrika Selatan Serukan Persatuan

Topik:

Afrika Selatan Jacob Zuma Cyril Ramaphosa Kerusuhan