Rumah Sakit di Jepang hanya Layani Pasien Covid-19 Kondisi Parah

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 3 Agustus 2021 14:41 WIB
Monitorindonesia.com - Jepang akan melakukan penggeseran kebijkan untuk fokus merawat pasien yang mengalami penyakit serius akibat Covid-19 dan mereka yang berisiko dengan gejala parah, pemerintah Jepang mengumumkan untuk menghindari ketegangan sistem medis karena lonjakan kasus di kota Tokyo selaku tuan rumah Olympics dan beberapa kota lainnya. Jepang telah mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang pesat dan mencatat lebih dari 10.000 kasus harian di seluruh wilayah Jepang. Tokyo mencatat angka yang cukup tinggi Sabtu (31/07/2021) sebesar 4.058 kasus, lebih dari 4.000 kasus yang pertama terjadi. “Kita akan mengamankan ranjang rumah sakit untuk pasien yang sakit parah dan yang berisiko tinggi,” ungkap Perdana Menteri Yoshihide Suga pada Senin malam (02/08/2021) setelah rapat pertemuan dengan pemerintah. Pasien lain akan diminta isolasi mandiri di rumah, dan pemerintah akan menjamin mereka bisa dirawat di rumah sakit apabila keadaan memburuk, Perdana Meneteri Suga menjelaskan. Kebijakan sebelumnya telah fokus terhadap kategori pasien dengan risiko yang lebih luas. Jepang pada Senin (02/08/2021) memperpanjang status gawat darurat termasuk tiga daerah administrasi dekat Tokyo dan wilayah administrasi bagian barat Osaka. Keadaan darurat di Tokyo merupakan status keempat sejak awal pandemic dan pulau selatan Okinawa sekarang memasuki status gawat darurat sampai 30 Agustus 2021. Pemerintah sedang berusaha mencegah wabah virus yang mematikan dengan total 932.000 kasus terkonfirmasi dan lebih dari 15.000 kasus kematian Covid-19 per Minggu (01/08/2021). Tetapi saat ini sedang berjuang menekan angka penyebaran varian Covid-19 yang sangat cepat menular, varian Delta karena publik semakin cemas dan dengan sukarela membatasi aktivitas mereka dan pelaksanaan vaksinasi yang masih tertinggal khususnya bagi para penduduk yang lebih muda. Baru sekitar 30% penduduk Jepang yang sudah menerima vaksin dengan dosis lengkap. Hampir 70% ranjang rumah sakit terisi oleh pasien COvid-19 dengan gejala parah per Minggu (01/08/2021), data kota Tokyo mengungkapkan.[Yohana RJ]   Sumber: Reuters

Topik:

Rumah Sakit Jepang Batasi Pasien Covid-19