Antisipasi Omicron, Israel Luncurkan Vaksinasi Dosis Keempat

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 22 Desember 2021 12:13 WIB
Tel Aviv, Monitorindonesia.com - Israel akan menjadi negara pertama yang meluncurkan dosis keempat vaksin Covid-19 saat negara itu bersiap menghadapi gelombang infeksi yang didorong oleh varian baru Omicron. Pakar pandemi Israel juga telah merekomendasikan booster keempat untuk usia di atas 60-an dan petugas kesehatan. Sedangkan PM Naftali Bennett menyambut baik rencana tersebut dan mengatakan kepada para pejabat untuk mulai bersiap dengan program tersebut sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (22/12). Sebelumnya Israel mengkonfirmasi kematian pertama yang diketahui dari seorang pasien dengan jenis Omicron pada Selasa. Kementerian kesehatan mengatakan setidaknya ada 340 kasus varian tersebut yang diketahui di Israel. Keputusan untuk meluncurkan booster keempat masih menunggu persetujuan dari pejabat kesehatan senior, namun kantor Bennett mengatakan kepada BBC bahwa mereka berharap untuk memberikan dosis kepada orang-orang setidaknya empat bulan setelah dosis ketiga mereka. "Ini adalah berita luar biasa yang akan membantu kita melewati gelombang Omicron yang melanda dunia," kata Bennett, sambil mendesak orang-orang untuk menerima tawaran itu sesegera mungkin. Ketika program vaksinasi Covid-19 pertama kali diluncurkan, tingkat penerimaan masyarakat relatif tinggi. Meskipun demikian, hanya sekitar 63% dari populasi 9,3 juta negara itu yang telah memiliki dua dosis. Hal itu sebagian berkaitan dengan Israel sebagai negara yang relatif muda karena sekitar sepertiga penduduknya berusia di bawah 14 tahun. Untuk membantu memerangi wabah tersebut, Israel mengumumkan pada bulan November bahwa anak-anak berusia lima tahun juga bisa mendapatkan suntikan vaksin. Pada hari Senin, Bennett mengatakan ingin setiap anak yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin dalam dua minggu ke depan untuk membantu "menunda dan memperlambat serta mengurangi" kekuatan gelombang infeksi lain. Negara itu juga telah memperluas larangan bepergian ke negara-negara termasuk AS, Jerman, Italia, dan Kanada untuk mengekang penyebaran virus. Israel mengkonfirmasi lebih dari 1,36 juta infeksi Covid sejak awal pandemi, dengan sekitar 8.200 kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.[Yohana]