44 Anggota TNI-Polri dan Warga Tewas Akibat Kontak Tembak dengan KKB Papua
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
23 Desember 2021 18:52 WIB
![44 Anggota TNI-Polri dan Warga Tewas Akibat Kontak Tembak dengan KKB Papua](https://monitorindonesia.com/2021/09/IMG-20210926-WA0113.jpg)
Jayapura, Monitorindonesia.com - Sepanjang 2021 sebanyak 44 orang Anggota TNI-Polri dan warga dilaporkan meninggal akibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di beberapa lokasi di Papua.
"Memang benar dari 92 kasus penembakan yang terjadi mengakibatkan 44 orang meninggal, 15 orang diantaranya anggota TNI-Polri," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dalam keterangan akhir tahun di Jayapura, Kamis (23/12/2021).
Melansir Antara, Mathius mengakui kasus penembakan yang melibatkan KKB memang mengalami kenaikan dibanding tahun 2020 yang tercatat 49 kasus atau naik 87,75 persen karena di tahun 2021 terjadi 92 kasus.
Kasus-kasus yang melibatkan KKB itu terjadi di tujuh polres, yaitu Polres Mimika, Intan Jaya, Puncak, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga dan Polres Keerom.
Dari data yang ada terungkap selama periode itu tercatat 18 warga sipil meninggal dan 11 orang KKB dilaporkan tewas.
Ke depan, kata Kapolda dalam keterangan akhir tahun yang dihadiri tokoh-tokoh agama, anggota sudah diperintahkan untuk tidak melakukan pengejaran dengan berbagai alasan.
"Kalau anggota melakukan pengejaran, kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa dan senjata sehingga memperkuat persenjataan mereka (KKB), " jelas Fakhiri.
Kapolda Papua berharap ke depan aksi penembakan yang dilakukan KKB berkurang bahkan tidak lagi terjadi hingga Papua benar-benar menjadi "tanah damai".
Apalagi nantinya polisi yang ditugaskan di wilayah itu adalah anak-anak asli setempat sehingga dapat membuat wilayah itu aman dari gangguan KKB.
Saat ini 1.999 anggota polri program bintara noken yang dibiayai dana otonomi khusus dan merekalah yang akan dikembalikan ke daerah pengirim, kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Metropolitan
![Sepanjang Tahun 2023-2024, Puspom Temukan 17 Kasus Pemalsuan Pelat TNI Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, menyebutkan, pihaknya mencatat sedikitnya 17 kasus pemalsuan pelat dinas TNI sepanjang tahun 2023-2024.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/danpuspom-tni-mayjen-tni-yusri-nuryanto-menyebutkan-pihaknya-mencatat-sedikitnya-17-kasus-pemalsuan-pelat-dinas-tni-sepanjang-tahun-2023-2024.webp)
Sepanjang Tahun 2023-2024, Puspom Temukan 17 Kasus Pemalsuan Pelat TNI
23 Juli 2024 16:59 WIB
Hukum
![Komisi I Minta Pemerintah Buka Dialog dengan OPM untuk Selesaikan Masalah Papua Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/meutya-hafid.jpg)
Komisi I Minta Pemerintah Buka Dialog dengan OPM untuk Selesaikan Masalah Papua
19 Juli 2024 19:25 WIB