Presidential Lecture Presiden Jokowi di Unpar akan Dihadiri Lebih 10.000 Peserta Offline dan Online

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 15 Januari 2022 20:13 WIB
Jakarta, Monitoridonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri Presidential Lecture di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Jawa Barat pada Senin (17/1/2022) mendatang. Kehadiran Presiden Jokowi juga dalam rangka DieS Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dan peresmian auditorium dengan kualitas akustik terbaik di Asia. Ketua Organizing Committee (OC) Presidential Lecture Unpar Ivan P. Sadik mengatakan, lebih 10.000 peserta baik offline, online, dari mahasiswa, dosen dan alumni Unpar akan mengikuti Presidential Lecture Presiden Jokowi di Unpar. Ivan menjelaskan, panitia mulai dari OC, SC (Steering Committee) dan seluruh tim lainnya sudah siap menyambut kehadiran Presiden Jokowi di Unpar. Bahkan, Ketua SC Maruarar Sirait dan Rektor Mangadar Situmorang turun langsung dalam memantau persiapan kehadiran Jokowi. "Kami sangat bersemangat menyambuat kehadiran Bapak Presiden Jokowi di Unpar. Bapak Maruarar, Bapak Rektor juga turun tangan langsung memantau persiapan kehadiran Bapak Presiden," ujar Ivan Sadik ketika dihubungi, Sabtu malam. Ivan mengatakan, Dies Natalis ke-67 yang jatuh pada hari Senin 17 Januari 2022, semua komunitas akademika merasa sangat terhormat dan bergembira menyambut Presiden RI Joko Widodo yang berkenan datang di kampus Unpar. Kunjungan Bapak Presiden RI ke Unpar hanya bisa terselenggara dengan bantuan dan dukungan yang luar biasa dari para Alumni Unpar. "Khususnya saudara Maruarar Sirait yang menjadi Ketua SC, dan saudara Ivan P. Sadik sebagai Ketua OC, serta seluruh Alumni yang turut mengharumkan nama Unpar dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa," tambah Rektor Unpar Mangadar Situmorang. Mangadar mengatakan, agenda Presiden di Unpar meliputi penyampaian Presidential Lecture, menyaksikan pemberian beasiswa kepada para mahasiswa Unpar, serta meresmikan Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise dengan menandatangani prasasti. Presidential Lecture yang akan disampaikan oleh Presiden Jokowi sejalan dengan tema Dies Natalis Unpar, yakni “Pancasila Kekuatan Rakyat dan Keindahan Tradisi”. Diketahui, setiap tahun Unpar menyediakan bantuan pendidikan sebesar 12 miliar kepada para mahasiswa, dari semua jenjang vokasi, sarjana, dan pascasarjana, baik karena keterbatasan kemampuan ekonomi maupun karena prestasi mereka. Jokowi juga akan meresmikan Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG). Pembangunan Gedung dimulai tahun 2017 dan diselesaikan pada masa pandemi 2021 lalu. "Gedung PPAG terdiri dari dua menara yang masing-masing 12 dan 9 lantai. Total luas bangunan kurang lebih sekitar 53.000 m2. Pembiayaan seluruh pembangunan berasal dari Yayasan," tandas rektor. Di dalam Gedung PPAG terdapat sebuah Auditorium dengan kapasitas tempat duduk 960 kursi. Lebih istimewa lagi, Auditorium ini menjadi salah satu auditorium dengan kualitas akustik terbaik di Asia. Gedung ini dinamakan Pusat Pembelajaran dengan semangat pembelajaran lintas disiplin ilmu dan juga mewadahi kegiatan-kegiatan non-akademik mahasiswa, seperti pentas kebudayaan dan seni. Unpar dikenal dengan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) yang menjuarai sejumlah kompetisi paduan suara internasional dan juga mendukung kegiatan seni tradisional melalui Lingkung Seni Tradisional. Sangat diharapkan, upaya pengembangan ilmu yang lintasdisiplin dan sekaligus menghargai dan mengembangkan budaya, seni, dan nilai-nilai tradisional, semangat kebangsaan Indonesia yang bhinneka dapat terus dikembangkan di Unpar. "Itulah wujud ke-Pancasila-an Unpar dan salah satu sumbahsih Unpar untuk bangsa dan negara," katanya. Sebagaimana diketahui, Unpar didirikan pada tahun 1955 oleh Uskup Bogor Mgr. N.C.J. Geise dan Uskup Bandung Mgr. Arntz. Tujuan pendirian Unpar untuk mendidik generasi muda bangsa agar menjadi pribadi yang mandiri, bertanggungjawab, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan kemanusiaan.[Lin]