Israel Berharap Bangun Hubungan Diplomatik dengan Indonesia
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
26 Januari 2022 08:18 WIB
![Israel Berharap Bangun Hubungan Diplomatik dengan Indonesia](https://monitorindonesia.com/2021/12/Tel-Aviv-Israel.jpg)
Yerusalem, Monitorindonesia.com - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid berharap Israel bisa membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia dan Arab Saudi.
Ketika berbicara dalam siaran Army Radio, Selasa (25/1), Lapid mengatakan Israel sedang berupaya "memperluas Kesepakatan Abraham" yang ditengahi oleh Amerika Serikat, ke negara-negara selain Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, Sudan, dan Maroko.
"Jika Anda bertanya kepada saya apa negara-negara penting yang sedang kami incar, Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja –tetapi proses ini membutuhkan waktu membangunnya," kata Lapid.
Ia mengatakan bahwa "negara-negara kecil", yang tidak dia sebutkan, kemungkinan akan menormalisasi hubungan dengan Israel dalam dua tahun mendatang.
Arab Saudi, tempat keberadaan dua situs Islam paling suci, serta Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, telah mensyaratkan bahwa Israel, jika ingin menormalisasi hubungan, harus menjunjung perjuangan Palestina dalam membangun negara merdeka di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
Sementara itu meskipun tidak ada hubungan resmi dengan Israel, Arab Saudi pada 2020 setuju untuk mengizinkan penerbangan Israel-UAE melintasi wilayahnya.
Pesawat El Al Israel Airlines milik Perdana Menteri Israel Naftali Bennett terbang melintasi wilayah udara Saudi ketika dia mengunjungi Abu Dhabi bulan lalu.
Kunjungan rahasia ke Arab Saudi pada November 2020 oleh mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dikonfirmasi oleh pejabat Israel, tetapi secara terbuka disangkal oleh Riyadh.
Israel dan Arab Saudi sama-sama memiliki kekhawatiran atas musuh bersama, yaitu Iran.
Arab Saudi dan Indonesia mengutuk serangan udara Israel di Gaza selama 11 hari permusuhan dengan para gerilyawan Palestina pada Mei 2021.
Lebih dari 250 warga Palestina tewas di Gaza. Roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok gerilyawan lainnya menewaskan 13 orang di Israel.
Sumber: Reuters / Antara
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Global
![Israel Sempat Jebloskan Ismail Haniyeh ke Penjara, Kini Hamas Bersumpah Balas atas Kematiannya Israel memenjarakan Ismail Haniyeh pada tahun 1989 selama tiga tahun. Setelah itu dia diasingkan ke Marj al-Zuhur – tanah tak bertuan antara Israel dan Lebanon – bersama sejumlah pemimpin Hamas, di mana ia menghabiskan setahun penuh hidup dalam kondisi genting pada tahun 1992.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ismail-haniyeh.webp)
Israel Sempat Jebloskan Ismail Haniyeh ke Penjara, Kini Hamas Bersumpah Balas atas Kematiannya
18 jam yang lalu
Politik
![DPR Khawatir Tewasnya Ismail Haniyeh Buat Situasi Timur Tengah Semakin Memanas Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/meutya-hafid.jpg)
DPR Khawatir Tewasnya Ismail Haniyeh Buat Situasi Timur Tengah Semakin Memanas
19 jam yang lalu