Presiden Israel untuk Pertama Kali Melawat ke Uni Emirat Arab

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 31 Januari 2022 10:59 WIB
Abu Dhabi, Monitorindonesia.com - Presiden Israel Isaac Herzog melawat ke Uni Emirat Arab (UEA) dalam kunjungan resmi pertama. Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan menyambut Herzog ketika mendarat di Abu Dhabi, dan kemudian melangsungkan pembicaraan di istana kerajaan. Herzog tiba di UEA pada Minggu (30/1/2022) dalam perjalanan diplomatik tingkat tinggi, sejak kedua negara sepakat memulihkan hubungan diplomatik. Herzog bersama dengan ibu negara lalu Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. "Sekarang terbang bersama istri saya Michal untuk kunjungan bersejarah di Uni Emirat Arab, yang melambangkan semua janji perdamaian antar negara," unggahnya di media sosial Twitter, sebelum berangkat ke Abu Dhabi. Herzog juga akan berdiskusi dengan perdana menteri UEA dan penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum. Berikutnya, ia dijadwalkan mengunjungi Expo 2020 Dubai menurut pernyataan kantor presiden. Kunjungan itu dilakukan sekitar 16 bulan setelah negara Teluk yang kaya itu menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. UEA menjadi negara Arab ketiga yang memperbaiki hubungan tersebut setelah Mesir dan Yordania. Duta Besar UEA di Israel Mohamed Al Khaja menulis di Twitter pada Sabtu (29/1/2022) bahwa perjalanan itu sebelumnya dijadwalkan pada 9 Januari, tetapi ditunda karena kondisi Covid-19. "Kami menantikan kunjungan bersejarah ini, yang akan meningkatkan hubungan bilateral ... karena kami menyasar penandatangangan perjanjian ekonomi dan perdagangan penting antara kedua negara dalam waktu dekat," tambahnya. Kesepakatan normalisasi UEA-Israel adalah bagian dari serangkaian perjanjian yang ditengahi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham. Pakta tersebut sebelumnya telah menyulut kemarahan Palestina. Kesepakatan itu melanggar konsensus Liga Arab selama beberapa dekade terakhir, yang menentang pengakuan Israel sampai mereka menandatangani perjanjian damai untuk mendirikan negara Palestina dengan ibu kota bertempat di Yerusalem timur. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett membuat sejarah bulan lalu setelah ia menjadi kepala pemerintahan Israel pertama yang mengunjungi UEA. Perjalanan tersebut sebagian berfokus pada pembicaraan internasional tentang program nuklir Iran, prioritas utama bagi keamanan Israel. Herzog, yang posisinya sebagian besar seremonial, adalah kepala negara Israel pertama yang secara resmi mengunjungi UEA. Kesepakatan Abraham dinegosiasikan di bawah kepemimpinan mantan presiden AS Donald Trump, kemudian didukung oleh pemerintahan Presiden Joe Biden. Pemerintah Bahrain dan Maroko juga telah menormalkan hubungan dengan Israel di bawah perjanjian. Selain itu otoritas Sudan telah setuju untuk normalisasi relasi, tetapi hubungan diplomatik secara formal belum muncul di tengah meningkatnya ketidakstabilan akibat teror di Sudan.   Sumber: AFP

Topik:

Israel UEA