Limbah Medis Tes Antigen Dibuang ke Selat Bali, Muhaimin: Usut Tuntas!

Monitorindonesia.com - Limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali, yang viral di jejaring media sosial, mendapat sorotan tajam Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Muhaimin Iskadar. Dia pun mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen tersebut. "Melihat limbahnya yang banyak, saya menduga limbah medis tersebut sengaja dibuang oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Jadi saya minta pihak kepolisian mengusut tuntas limbah-limbah itu," ujar Muhaimin Iskadar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/2/2022). Gus Muhaimin sapaan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, limbah tersebut sangat bahaya bukan cuma bagi manusia, tapi juga ikan-ikan dan terumbu karang. Menurut dia, limbah media Rapid Antigen tak kalah berbahaya dari virus Corona, sehingga memerlukan langkah pencegahan dan penindakan tegas bagi siapapun yang dengan sengaja membuang ke sembarang tempat. “Bahaya limbah medis Antigen tak kalah dengan bahaya Covid. Jadi jangan main-main, apalagi sembarangan membuang limbah-limbahnya ke sembarang tempat. Saya tegaskan ini harus diusut, cari siapa pelakunya dan tindak tegas. Juga kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinskes) harusk menindak fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang terbukti membuang limbah medis secara sembarangan dengan menangguhkan atau mencabut izin operasional fasyankes," demikian Muhaimin Iskandar. Sebelumnya ribuan limbah medis yang tergolong berbahaya ini viral beberapa hari terakhir di Banyuwangi, Jawa Timur. Dua video banyaknya sampah medis itu berserakan di sepanjang pantai Selat Bali diabadikan penumpang yang hendak menyeberang. Video (limbah medis) pertama berdurasi 30 detik menunjukkan adanya rapid test kits yang terdiri dari ribuan cotton buds rapid test antigen mengambang. Sementara video kedua, terdapat beberapa rapid test antigen kits yang dibuang dan dibakar di pinggir pantai. (Ery)