Monumen Fatmawati Menjahit Bendera Pusaka Ditaburi Cahaya

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 15 Mei 2022 13:15 WIB
Jakarta, MI - Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN memberikan fasilitas penerangan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Soekarno di Simpang Lima Kota Bengkulu. Pencahayaan yang lebih menarik pada patung yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 5 Februari 2019, diharapkan dapat menambah daya tarik bagi wisatawan sehingga mampu menggerakkan perekonomian. Komitmen ini ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Diah Ayu Permatasari ke Ketua Yayasan Fatmawati Sukarno, Hildawaty Mulana Yusuf Singedekane, pada acara perayaan HUT Ibu Agung Fatmawati Soekarno, di Balai Samudra, Jakarta, Sabtu (14/5). Turut menyaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Presiden RI Ke-6 Try Sutrisno, Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, Putri Presiden Pertama RI, Soekmawati Soekarnoputri, Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, serta anggota DPR sekaligus cucu Fatmawati, Puti Guntur Soekarno. Rohidin Mersyah mengapresiasi kontribusi CSR PLN dengan penerangan monumen yang menjadi ikon Kota Bengkulu. Monumen di Simpang Lima Kota Bengkulu ini memiliki nilai sejarah yang layak dikenang. "Ini monumen ibu negara pertama ketika menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945," ujarnya. Menurutnya, dengan pencahayaan maka monumen menjadi lebih cerah sehingga pada malam hari dapat lebih menampilkan kekhasan dan kharismanya. "Saya kira jadi pusat selfie kan bagus sekali. Saya berharap dapat terpelihara," imbuh Rohidin. [iwah]