Dilaporkan Karyawan Restoran ke Polisi, Politikus Demokrat Benny K Harman Buka Suara

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 26 Mei 2022 21:05 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman buka suara terkait dirinya dikabarkan ribut dengan karyawan restoran di Labuan Bajo, NTT, hingga berujung dugaan kekerasan. Benny mengakui dirinya hanya mendorong karyawan restoran tersebut lantaran dia menilai sikap karyawan restoran tak sopan. Untuk diketahui, Benny Harman disebutkan terlibat keributan dengan karyawan restoran Mai Ceng'go Labuan Bajo, NTT, Selasa (24/5) lalu. Seiring kabar yang mencuat ke publik, beredar juga rekaman CCTV yang menampilkan sosok diduga Benny K Harman melakukan kekerasan terhadap karyawan resto tersebut. Benny Harman menyebut hanya mendorong muka karyawan itu. "Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang," kata Benny berdasarkan keterangan tertulis yang diterima dari Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief, Kamis (26/5). "Apa yang saya sampaikan ini adalah peringatan kepada semua pemilik resto agar bersikaplah santun selalu kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata super premium," kata Benny. Benny bersama keluarganya mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari pihak restoran. Benny lalu pulang setelah dirinya bertemu dengan seseorang yang disebut pemilik restoran. Pihak restoran, kata Benny, meminta maaf padanya. "Pihak restoran yang diwakili oleh Ibu Kiki dan Rikardo selaku karyawan yang mengusir kami telah menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahan mereka," imbuhnya. Benny mendengar kabar dirinya dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan. Benny lantas menyangkal adanya kekerasan yang dia lakukan. Benny menyebut apa yang dilaporkan itu merupakan berita bohong. "Bahwa hari ini saya dengar kabar bahwa saya dilaporkan oleh manajer Mai Ceng'go ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan. Manajer Mai Ceng'go juga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat bahwa saya melakukan kekerasan berkali-kali/menampar tiga kali terhadap karyawan resto Mai Ceng'go. Kekerasan apa yang saya lakukan? Bukankah pihak manajer resto Mai Ceng'go yang sebenarnya telah melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami?" kata Benny. Benny berencana bakal melaporkan balik pihak restoran. Dia menilai informasi yang beredar telah mencemarkan nama baiknya. "Pihak kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik," katanya. (La Aswan)