Elon Musk Ancam Mundur dari Akuisisi Twitter

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 7 Juni 2022 08:40 WIB
Jakarta, MI - Pengusaha terkaya dunia Elon Musk mengancam akan mundur dari pengambilalihan Twitter senilai US$44 miliar setelah menuduh perusahaan media sosial itu "menggagalkan" permintaannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang data basis penggunanya. Dalam surat yang diajukan kepada regulator, Elon Musk mengatakan bahwa dia berhak melakukan pengukuran sendiri atas akun spam yang ada di Twitter. Surat itu kian memicu perselisihan yang telah memanas selama berminggu-minggu setelah Musk menyatakan kesepakatan itu "ditunda" sambil menunggu informasi lebih lanjut. Musk mengatakan dia yakin spam dan akun palsu mewakili bagian yang jauh lebih besar daripada kurang dari 5% pengguna harian yang dilaporkan Twitter ke publik. "Sebagai calon pemilik Twitter, Elon Musk jelas berhak atas data yang diminta untuk memungkinkan dia mempersiapkan transisi bisnis Twitter ke kepemilikannya dan untuk memfasilitasi pembiayaan transaksinya. "Untuk melakukan keduanya, dia harus memiliki pemahaman yang lengkap dan akurat tentang inti model bisnis Twitter termasuk basis pengguna aktifnya," tulis pengacara Mike Ringler dalam surat tersebut seperti dikutip BBC.com, Selasa (7/6). "Berdasarkan perilaku Twitter hingga saat ini, dan korespondensi terbaru perusahaan khususnya, Musk yakin perusahaan secara aktif menolak dan menggagalkan hak informasinya," menurut surat itu. "Ini jelas merupakan pelanggaran material terhadap kewajiban Twitter berdasarkan perjanjian merger dan Musk memiliki semua hak yang dihasilkan darinya, termasuk haknya untuk tidak menyelesaikan transaksi dan haknya untuk mengakhiri perjanjian merger." Perselisihan tersebut telah menimbulkan lebih banyak keraguan tentang masa depan pengambilalihan yang telah disetujui dewan dieksi Twitter pada bulan April. "Twitter telah dan akan terus bekerja sama berbagi informasi dengan Musk untuk menyelesaikan transaksi sesuai dengan ketentuan perjanjian merger," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. Twitter, yang menyatakan Elon Musk melepaskan hak khusus untuk melakukan uji tuntas guna mencapai kesepakatan, menambahkan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk menyelesaikan pengambilalihan dengan harga dan persyaratan yang disepakati. Elon Musk, yang menghadapi biaya pemutusan US$1 miliar dan kemungkinan menghadapi gugatan jika dia memilih keluar, pertama kali mengangkat masalah akun spam di media sosial bulan lalu. Dia mengatakan kesepakatan itu ditahan dulu, tetapi dia tetap berkomitmen untuk melakukan akuisisi. Analis mengatakan bos Tesla itu mungkin menggunakan masalah ini untuk mencoba menegosiasikan ulang harga atau bahkan hengkang.