Isu Seks Wanita Emas, Ketua KPU: Bagaimana Bisa Menjangkau Orang Dalam Penjara!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 31 Desember 2022 05:00 WIB
Jakarta, MI - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari angkat suara terkait isu seks yang dituduhkan padanya. Tuduhan itu dilayangkan Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein atau yang lebih dikenal dengan sebutan Wanita Emas. "Dituding munculnya video itu karena ancaman ketua KPU. Ya Allah, bagaimana kita bisa menjangkau ke sana, bisa ngancam-ngancam, wong orang di dalam penjara, ya kan?," ujar Hasyim, di kantor KPU, Jakarta, Jumat (30/12). Hasyim menyebut siap menjalani sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), jika tudingan tersebut ditujukan padanya. "Katakanlah ada panggilan sidang atau segala macam, kami taat untuk menghadiri sidang-sidang itu," jelas Hasyim. Hasyim juga menjelaskan dengan muncul narasi menunda pemilu itu menunggangi banyaknya laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menyelesaikan masalah di DKPP ini supaya membuat narasi pemilu yang ditunda. "Nah makanya sudah ada saluran kalau ada orang komplain keberatan terhadap KPU, baik itu kebijakan atau katakanlah tudingan-tudingan pada perilaku penyelenggaraan pemilu dilaporkanlah ke DKPP," katanya. Sebelumnya Hasnaeni mengaku telah memberikan tubuhnya kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) agar partai politik yang dipimpinnya lolos verifikasi dan bisa mengikuti pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Terkait video tersebut Hasyim Asy'ari merespon dengan santai dengan apa yang dituduhkan pada dirinya. "Terus orang bertanya ini sebetulnya drama sinetron apa urusan pemilu. Serius, kan gitu. Wallahu a'lam bishawab. Semua ini Tuhan sudah ngatur. Ibarat skenario kehidupan kan, kita ini hanya aktoraktor yang menjalani skenario yang disusun oleh Tuhan yang maha kuasa kan," tandasmya.

Topik:

Kpu Wanita Emas