Gunakan Dana Baznas Demi Kepentingan Politik! Maunya Ganjar Atau Baznas?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 31 Desember 2022 17:48 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Politik dari Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai kurang tepat kebijakan Komisioner Jawa Tengah yang menggunakan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah yang memprioritaskan dana bantuan kepada kader salah satu partai politik dan dimanfaatkan oleh kepentingan politik. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa seleksi komisioner Baznas tidak lakukan dengan profesional tetapi dilakukan hanya berdasarkan titipan pihak-pihak tertentu. "Atau jangan-jangan berdasarkan keinginan Gubernur Jawa Tengah? Sehingga kebijakannya menyalurkan dana zakat yang terkumpul melalui Baznas Jawa Tengah," kata Fernando kepada Monitor Indonesia, Sabtu (31/12). Seharusnya Ganjar Pranowo, tegas Fernando, jangan memanfaatkan dana zakat yang dikelola Baznas untuk kepentingan politik yang masih berharap dukungan dari PDI Perjuangan. "Saya melihat cuitan Ganjar melalui akun twitter pribadinya yang menulis Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak, sangat mencederai hati para pemberi zakat melalui Baznas," jelasnya. Apalagi sudah ramai diperbincangkan dan diperdebatkan oleh publik. Fernando yakin Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan sangat tidak setuju atas penggunaan dana zakat dari Baznas untuk kepentingan politik. "Ibu Megawati akan merasa bangga kalau Ganjar menggunakan dana pribadinya untuk kepentingan politiknya memberikan bantuan kepada kader PDI Perjuangan dalam rangka ulang tahun partai ke-50," ungkapnya. Menurut Fernando, cuitan Ganjar tersebut tidak memberikan kesan positif tetapi penilaian negatif masyarakat dan bahkan Ganjar akan dinggap rentan menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan politik dan jabatan. "Akibat ulahnya tersebut, bisa saja berpengaruh terhadap keputusan bu Megawati dalam menentukan capres yang akan didukung oleh PDI Perjuangan karena melihat potensi Ganjar pada pilpres 2024 sangat mungkin menurun," tutupnya. Kabarnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini meminta Baznas menarik bantuannya kepada kader PDIP. Ganjar pun mengatakan hingga saat ini bantuan yang menjadi polemik memang belum cair. "Ya saya yang perintahkan (bantuan) untuk ditarik," ucap Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12). Dia menerangkan, selama ini Pemprov Jateng memang bekerja sama dengan Baznas dalam program pengentasan masyarakat miskin. Ganjar menyebut bantuan yang hendak diberikan untuk kader PDIP dapat dialihkan untuk warga lainnya.

Topik:

Ganjar Baznas