Input Data DCS Saja Tidak Sinkron, Gimana Hitung Suara Pilpres

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 21 Agustus 2023 11:54 WIB
Jakarta, MI - Kesalahan menginput data Daftar Calon Sementara (DCS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI harus menjadi perhatian khusus semua pihak termasuk masyarakat. Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menilai, kinerja KPU patut dipertanyakan. Ketidakcermatan ini bisa saja terjadi ketika perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024. "Nggak kebayang kalau kesalahan itu menyangkut perolehan suara di Pilpres atau Pileg, entah apa yang akan terjadi?," kata Lucius kepada Monitorindonesia.com, Senin (21/8). Dia menilai, klarifikasi KPU yang menyampaikan kesalahan input data DCS karena human eror itu hanya sebuah alasan yang tidak memuaskan. "Klarifikasi itu nampaknya terlalu meremehkan persoalan akurasi data yang menjadi jantung seluruh tahapan penyelenggara Pemilu," jelas Lucius. Dia menjelaskan, urusan pemilu pada dasarnya adalah mengurus soal angka. Yang diperebutkan peserta Pemilu itu adalah mayoritas suara, dan itu selalu akan diekspresikan dalam bentuk angka. Pemilu dan angka itu dua hal mendasar. "Sebegitu menentukannya urusan akurasi angka mestinya memaksa KPU untuk bekerja telaten, perlu verifikasi berulang-ulang saat akan merilis informasi terkait pemilu ke publik," pungkas Lucius. (ABP)     #Input Data DCS Saja Tidak Sinkron #Gimana Hitung Suara Pilpres