Pasca Brigadir Yosua, Walpri Kapolda Kaltara Tewas Luka Tembak, IPW Minta Transparansi

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 23 September 2023 14:59 WIB
Jakarta, MI - Indonesia Police Watch (IPW) mendorong Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Div Propam Polri) menyelidiki dugaan kematian anggota pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Briptu Herlambang. Herlambang diduga tewas karena karena luka tembak di rumah dinas Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya. "Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Briptu Herlambang yang berasal dari kesatuan Brimob tersebut," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, Sabtu (23/9). Menurut Sugeng pengungkapan kematian pengawal pribadi Kapolda Kaltara ini penting untuk diungkap secara transparan agar tidak menjadi spekulasi publik. Kematian anggota Polri karena latar belakang bunuh diri sudah sering terjadi. Polri perlu membentuk tim khusus untuk meneliti sebab dan alasan anggota Polri melakukan tindakan bunuh diri agar fenomena bunuh diri pada anggota polisi ke depannya tidak terjadi. Ditambah lagi, kata Sugeng sebelumnya ada kasus kematian Brigadir Yosua yang ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian. Kemudian, setelah tewasnya Brigadir Yosua tahun lalu publik kembali digegerkan dengan anggota Polri yang meregang nyawa di awal tahun 2023. Bripka AS anggota Polres Samosir ditemukan tewas pada 23 Januari 2023 diduga minum sianida. Lalu pada 25 Maret 2023, Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo Briptu RF ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di Jalan Lingkar Gorontalo. Kematian itu diduga bunuh diri karena ditemukan jelaga mesiu di tangan kanan korban. Enam hari kemudian, tepatnya pada 31 Maret 2023, anggota Ditsamapta Polda Banten, Bripka DK ditemukan tewas dengan luka tembak di kamar rumahnya, Griya Baladika Asri, Kota Serang Banten. Sementara pada 23 Juli 2023, anggota Densus 88 Anti Teror Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor oleh rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG. Dari banyaknya peristiwa tersebut, IPW meminta institusi Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait beragam permasalahan psikologis sekaligus keteladanan setiap pimpinan untuk membina bawahan. Lalai? Setyo Herlambang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumah dinas yang berlokasi di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Aditya Jaya membenarkan kabar tewas anggotanya yang juga merupakan pengawal pribadinya “Benar informasi tersebut,” ujar Daniel, Jum'at (22/9). Daniel menyampaikan pihaknya berduka cita atas meninggalnya korban yang kini tengah dilakukan penyelidikan mendalam oleh tim gabungan dari Ditreskrimum, Bid Propam, dan Bid Dokkes. Sementara itu dalam keterangan terpisah, Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan bahwa korban yang juga merupakan anggota Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara ditemukan tewas pada Jumat (22/9) kemarin. “Pada hari Jumat tanggal 22 September 2023 sekitar pukul 13.10 WITA di rumah dinas dalam kamar korban SH ditemukan bersimbah darah,” ucap Budi kepada wartawan, Jum'at (22/9). Budi menyebutkan korban diduga tertembak senjata api miliknya yang berada di sampingnya jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837. “Dugaan awal akibat kelalaian senjata api. Diduga sementara hasil olah TKP itu kan yang bersangkutan kan itu di situ seorang diri,” tambahnya. Budi menambahkan, untuk jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi dan juga visum. (An) #Ajudan Kapolda Kaltrara#Setyo Helambang#