Indodax Kena Hack, Ada Transaksi Mencurigakan Rp 217 Miliar

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 September 2024 15:06 WIB
Papan pergerekan aset digital kripto, Bitcoin, Ether, dan lainnya. (Foto: MI/Dok Bloomberg)
Papan pergerekan aset digital kripto, Bitcoin, Ether, dan lainnya. (Foto: MI/Dok Bloomberg)

Jakarta, M - Hingga saat ini situs Indodax milik PT Indodax Nasional Indonesia masih belum bisa diakses pengguna. Aksi ini terjadi setelah tersiar kabar adanya transaksi mencurigakan di platform pertukaran kripto ini.

Minggu ini, tersiar kabar adanya gangguan sistem yang dialami oleh salah satu platform jual-beli aset kripto tersebut. Kabar tersebut dibagikan oleh Cyvers yang merupakan salah satu perusahaan keamanan Web3 dalam sosial media X.

Dilansir dari cuitan Cyvers, akun tersebut mengatakan adanya transaksi mencurigakan yang terjadi di Indodax dengan nilai US$14,4 juta atau setara dengan Rp217 miliar.

“Sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet anda di jaringan yang berbeda. Alamat yang mencurigakan telah menyimpan US$14,4 juta dan menukar token ke Ether,” dikutip dari cuitan Cyvers, Kamis (12/9/2024).

Sekadar tahu, bahwa Indodax didirikan pada tahun 2014 oleh sosok tokoh industri kripto tanah air, Oscar Darmawan dan William Sutanto menggunakan nama Bitcoin Indonesia. Pada tahun 2018, Oscar dan William mengganti nama Bitcoin Indonesia menjadi Indodax atau Indonesia Digital Asset Exchange.

Pada tahun 2020, Indodax kembali melakukan penggantian nama menjadi Indonesia Bitcoin and Crypto Exchange dengan alasan untuk memperkenalkan startup tersebut bukan startup yang menyediakan platform sistem pembayaran. Melainkan untuk memberikan lebih banyak layanan dan dukungan terhadap pengguna.

Indodax merupakan salah satu startup teknologi finansial (fintech) yang bergerak dalam industri kripto dan blockchain seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan lebih dari 200 aset kripto dari seluruh dunia serta menyajikan pergerakan harga selama 24 jam.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun, Indodax memiliki lebih dari 5,6 juta anggota di Indonesia yang terdaftar pada platform tersebut. Indodax juga telah mendapatkan izin resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap startup ataupun penyedia layanan kripto.

Mengenai kredibilitas dari platform penyedia layanan jual-beli aset kripto, Indodax merupakan salah satu platform penyedia layanan jual-beli aset kripto pertama yang mendapatkan dua sertifikasi internasional pada tahun 2019. Pertama pada tahun 2013: ISO 27001, dan pada tahun 2015: ISO 9001. Pada tahun Juli 2021, Indodax kembali mendapatkan satu sertifikasi ISO, yaitu ISO 27017:2015.

Oscar Darmawan, yang merupakan CEO Indodax merupakan tokoh di industri kripto pernah meraih banyak penghargaan, diantaranya adalah pemenang dari Fortune Indonesia 40 under 40.

Nama Oscar pun masuk dalam daftar Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai orang Indonesia pertama yang terdaftar di Bitcoin Blockchain 10ef0e, 5b5a06, 0062f6, 39f9ec, f041c4, 5ff791, c20f6b, 1be885, 017202u.

Topik:

Indodax