Mason Greenwood Didakwa Kasus Percobaan Pemerkosaan dan Penyerangan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 16 Oktober 2022 17:25 WIB
Jakarta, MI - Jaksa Inggris mengatakan pada Sabtu (15/10), pemain sepak bola Manchester United Mason Greenwood, telah didakwa dengan percobaan pemerkosaan, pengendalian perilaku dan penyerangan. Sebelumnya, penyerang berusia 21 tahun itu ditangkap pada Januari lalu setelah gambar dan video media sosial diposting oleh seorang wanita yang melaporkan insiden kekerasan fisik. Kemudian Greenwood dibebaskan, dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Kini dia ditangkap lagi karena dicurigai melakukan penyerangan seksual dan membuat ancaman untuk membunuh. "Layanan Penuntutan Mahkota hari ini memberi wewenang kepada Polisi Greater Manchester untuk mendakwa Mason Greenwood, 21, dengan percobaan pemerkosaan, terlibat dalam perilaku pengendalian dan pemaksaan, dan penyerangan yang menyebabkan cedera tubuh yang sebenarnya," kata jaksa Janet Potter dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channelneswasia, Minggu (16/10). "Ketiganya berhubungan dengan pelapor yang sama," imbuhnya. Greenwood, yang telah diskors oleh klubnya sambil menunggu penyelidikan, akan muncul di pengadilan hakim Greater Manchester pada hari Senin. Nike menangguhkan dan kemudian mengakhiri kesepakatan sponsornya dengan Greenwood, sementara Electronic Arts mengkonfirmasi pemecatannya dari regu aktif pada pertandingan FIFA 22. Baik Greenwood maupun perwakilannya tidak berkomentar pada tahap apa pun atas tuduhan terhadapnya. "Layanan Penuntutan Mahkota mengingatkan semua pihak yang berkepentingan bahwa proses pidana terhadap terdakwa aktif dan bahwa dia memiliki hak atas pengadilan yang adil," kata Potter. Greenwood, yang melakukan debutnya di United pada 2019 setelah masuk dari tim junior, telah bermain 129 kali untuk klub, mencetak 35 gol. Dia menandatangani kontrak baru pada Februari 2021, membuatnya tetap di Old Trafford hingga setidaknya 2025. Greenwood melakukan debutnya di Inggris melawan Islandia pada September 2020, tetapi ia dan gelandang Manchester City Phil Foden dipulangkan setelah melanggar pedoman virus corona tim.