Kalah Adu Penalti, Raphael Varane: Prancis Kecewa Tapi Bangga Telah Berjuang Sampai Akhir

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 19 Desember 2022 07:02 WIB
Jakarta, MI - Pemain Timnas Prancis, Raphael Varane mengaku kecewa, mereka tidak berhasil mempertahankan gelar juara Piala Dunia setelah kalah dari Argentina, melalui adu penalti pada laga final di Stadion Lusail, Minggu (18/12). Meski demikian, Varane merasa bangga karena mereka telah berjuang sampai akhir. "Kami sangat kecewa tentunya, kami memberikan segalanya. Kami harus menghadapi banyak rintangan selama kompetisi, kami tidak menyerah," kata Raphael Varane seperti dikutip dari Channelnewsasia, Senin (19/12). "Selama satu jam kami tidak dalam permainan. Kami juga bisa menang. Saya sangat bangga dengan grup ini dan menjadi orang Prancis. Kami tetap menegakkan kepala. Kami kembali dalam permainan ini ketika itu rumit." "Kami mendorong dan kami percaya sampai akhir. Kami hampir membalikkan permainan, yang tidak berjalan dengan baik. Ada kekuatan mental di grup ini, banyak hati. Itu memungkinkan kami untuk kembali dalam permainan ini. Kami ' kecewa tapi juga bangga'," imbuhnya. Argentina adalah tim yang lebih baik di babak pertama dan unggul 2-0, sebelum Mbappe membawa mereka menyamakan kedudukan dengan gol di menit ke-80 dan ke-81 pertandingan yang digambarkan oleh kapten Prancis Lloris sebagai "pertandingan tinju". "Argentina memulai dengan bagus, agresif, menggunakan semua aspek permainan. Kami sedikit reaksioner sepanjang malam," kata penjaga gawang itu. Prancis juga lolos ke final setelah beberapa pemain melewatkan sesi latihan karena sakit selama seminggu terakhir, tetapi Lloris menolak menggunakan itu sebagai alasan. "Kami tidak akan membuat alasan, kami memberikan segalanya," ujarnya. "Anda harus memberi selamat kepada para pemain karena kami tidak menyerah sampai akhir," ungkapnya.