Anggaran Covid-19 2021 Rp 744,75 Triliun

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 18 Juli 2021 01:00 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa anggaran penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PCPEN) naik menjadi Rp 744,75 triliun. Anggaran ini mengalami kenaikan Rp 45 triliun dari sebelumnya yakni Rp 699,43 triliun. Sri mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menyetujui naiknya anggaran untuk PC PEN ini. Anggaran terbesar masih dialokasikan untuk sektor kesehatan dengan Rp 214,95 triliun. “Sudah juga saya sampaikan di dalam rapat dengan DPR untuk laporan semester angka masih di 699,43 untuk program penanganan Covid dan pemulihan ekonomi. Sekarang dengan keputusan yang tadi telah disetujui oleh Bapak Presiden akan naik menjadi 744, 75 triliun,” kata Sri, dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7/2021). Alokasi anggaran untuk sektor kesehatan mengalami kenaikan dari yang sebelumnya sebesar Rp 193,93 triliun menjadi Rp 214,95 triliun. Sedangkan dukungan untuk sektor UMKM dan korporasi turun dari Rp171,77 triliun menjadi Rp161,20 Triliun “Kesehatan naik lagi dari 193,93 menjadi 214,95, Perlinsos (perlindungan sosial) naik dari Rp 153, 86 T menjadi Rp 187, 84 T, program prioritas masih sama, insentif usaha masih sama, dan dukungan UMKM dan korporasi menurun sekitar 10 triliun jadi total akan perlu tambahan 55,2 triliun,” ujarnya. Dia mengatakan akan membutuhkan tambahan sekktar Rp55,2 triliun. Untuk itu Pemerintah akan kembali melakukan penyisiran berbagai anggaran di kementerilan, lembaga maupun daerah agar dapat dialihkan untuk penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi nasional “Kami akan melakukan refocusing lagi untuk terus meneliti dan menyisir anggaran-anggaran baik di Kementerian lembaga maupun daerah supaya semuanya ditujukan prioritasnya sekarang adalah membantu rakyat menangani Covid dan untuk membantu agar dunia usaha bisa pulih kembali,” tandasnya.[Lin]

Topik:

Anggaran Pandemi Covid