Rincian Diskon Listrik yang Diperpanjang Hingga Desember 2021

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 18 Juli 2021 12:06 WIB
Monitorindonesia.com - Pemerintah resmi memperpanjang diskon listrik dalam bentuk potongan harga tarif listrik dan pembebasan biaya beban atau abodemen hingga Desember 2021. Kebijakan ini merupakan salah satu bantuan sosial kepada masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021). "Kami perpanjang biaya abonemen atau biaya beban untuk 1,14 juta pelanggan. Kita perpanjang sepanjang tahun sampai Desember sehingga akan ada tambahan Rp 420 miliar dari anggaran menjadi Rp 2,11 triliun," kata Sri Mulyani. Berikut rincian diskon listrik yang dimaksud : Perpanjangan diskon tarif listrik untuk pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi (R1/TR 900 VA): Pascabayar: rekening listrik diberikan diskon sebesar 25 persen (biaya pemakaian dan biaya beban). Prabayar: diberikan diskon tarif listrik untuk pembelian token sebesar 25 persen. Diskon tarif listrik diperpanjang untuk pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 450 VA (R1/TR 450 VA), bisnis kecil daya 450 VA (B1/TR 450 VA) dan industri kecil daya 450 VA (I1/TR 450 VA): Pascabayar: rekening listrik diberikan diskon sebesar 50 persen atau gratis (biaya pemakaian dan biaya beban) Prabayar: diberikan diskon tarif listrik untuk pembelian token sebesar 50 persen. Selain itu, pemerintah akan memberikan tambahan bantuan sebesar Rp 39,19 triliun kepada masyarakat di masa PPKM Darurat. “Bantuan itu meliputi pertama pemberian beras Bulog 10 kg untuk 18,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kedua bantuan sosial tunai 10 juta KPM. Ketiga pemberian tambahan ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta KPM sembako,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Selain itu ada tambahan untuk 5,9 juta KPM usulan, tambahan anggaran untuk kartu pra kerja senilai Rp 10 triliun. “Selanjutnya perpanjangan subsidi kuota internet bagi siswa mahasiswa guru dosen selama 6 bulan, dan juga subsidi listrik libur panjang sampai Desember 2021,” ungkap Luhut. Pemerintah juga akan meningkatkan alokasi anggaran untuk kesehatan sebesar Rp 33,21 triliun, untuk keperluan penambahan insentif nakes, tenaga vaksinasi, pembangunan rumah sakit lapangan, pembelian oksigen, serta pembagian dua juta obat gratis. #Rincian diskon listrik

Topik:

Diskon Listrik Bantuan Sosial