Kehadiran Akatara 2022 Mampu Dorong Ekonomi Perfilman

wisnu
wisnu
Diperbarui 30 Maret 2022 08:35 WIB
Jakarta, MI - Kehadiran Akatara 2022 diharapkan mampu mendorong kebangkitan ekonomi dari sektor perfilman. Pasalnya, ajang itu merupakan jembatan antara pembuat film dan investor untuk mengembangkan ekosistem film. "Kami melihat ini bagian kebangkitan ekonomi kita. Saya selalu kagum karena film ini sebagai identitas bangsa, juga menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang sangat luas," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keteranganya yang dikutip, Rabu (30/3). Ajang yang sudah berlangsung sejak 2017 itu kembali hadir dengan menyiapkan pertemuan antara 50 filmmaker dan 60 investor untuk mewujudkan film berkualitas dari berbagai jenis film mulai dari animasi, dokumenter, hingga fiksi. Beberapa film layar lebar yang mendapat pendanaan dari Akatara dan telah dikenal oleh masyarakat di antara "Nyanyian Akar Rumput", "Darah Biru Arema", "Darah Biru Arema 2", "Keluarga Cemara", dan "27 Steps of May". Pengembangan film Indonesia, diakui Sandi akan semakin besar dengan semakin banyaknya talenta yang berkembang dengan semakin baiknya ekosistem perfilman Indonesia itu. Begitu juga harapan lainnya agar film- film buatan anak bangsa tidak hanya bisa menyabet prestasi di dalam negeri tapi juga mancanegara. "Kita harap kita akan melihat film hasil Akatara ini, bisa mendapatkan prestasi. Bukan hanya nasional tapi juga internasional awards. Mungkin bisa saja memenangkan Oscar," ujar Sandi. Ia mengapresiasi juga para insan perfilman Indonesia mulai dari pembuat film, sineas, hingga para investor untuk menciptakan ekosistem perfilman yang berkelanjutan lewat program Akatara 2022.

Topik:

Film akatara