Peran Penting BUMN Menyuarakan Kesejahteraan Petani di G20

wisnu
wisnu
Diperbarui 1 April 2022 23:12 WIB
Jakarta, MI - Wakil Direktur Institute for Development kof Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menkyatakan, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyuarakan kesejahteraan petani di agenda G20 sangat penting. Pasalnya, topik kesejahteraan petani menjadi penting mendapatkan perhatian dari nasional, bahkan di tingkat global. Pasalnya permasalahan kesejahteraan petani paling urgensi. "Memang tren saat ini kalau mau mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, maka harus kfokus pada kesejahteraan pelakunya dulu, yakni petani. BUMN dalam hal ini sangat berperan penting dalam mendukung dan menyuarakan," kata Eko yang dikutip, Sabtu (2/4). Eko pun mengajak agar kalangan milenial bisa ikut andil dalam ekosistem pertanian. Karena sektor pangan saat ini sangat membutuhkan peranan dari para petani kalangan milenial. "Mungkin tidak langsung terjun ke sawah, tapi bisa mulai dari menjadi distributor, penyedia logistik pertanian, investor teknologi pertanian. Hal ini yang dibutuhkan," ungkap Eko. Nah, dalam hal ini, BUMN sangat berperan penting untuk ketahanan pangan berkelanjutan. Karena BUMN merupakan sektor yang mengatur perekonomian suatu negara. "Sehingga kalau bicara mengenai sistem agrikultur untuk kaitannya dengan pangan berkelanjutan, saya rasa BUMN punya peranan besar di sini," jelasnya. Dalam Presidensi G20 Kelompok Kerja Bidang Pertanian akan mendeklarasikan komitmen untuk mengatasi tiga isu prioritas sektor pertanian global mulai dari ketahanan pangan hingga pertanian digital. Isu prioritas pertama membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Isu kedua adalah mempromosikan perdagangan pangan yang terbuka, adil, dan dapat diprediksi serta transparan. Yang ketiga mendorong bisnis pertanian yang inovatif melalui pertanian digital untuk memperbaiki kehidupan petani di wilayah pedesaan.