PLN Siapkan Listrik Hijau untuk Industri hingga Pabrik Kendaraan

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 4 April 2022 23:03 WIB
Jakarta, MI - PLN siap memasok listrik hijau bagi produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang membangun pabriknya di Indonesia. Saat ini PLN memiliki pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 9 gigawatt (GW) dan bakal meningkat hingga 29 GW pada 2030. Dirut PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, tahun ini bakal menambah kapasitas terpasang pembangkit EBT sebesar 228 MW. Terdiri dari PLTP 45 MW, PLTA dan PLTM 178 MW, serta pembangkit listrik tenaga bioenergi 5 MW. Darmawan menambahkan, selain pengembangan industri hijau, PLN juga membuka peluang kerja sama dalam carbon trading melalui renewable energy certificate (REC). Melalui REC, pelanggan memperoleh pemenuhan target 100 persen penggunaan EBT yang transparan dan diakui secara internasional. Ini tanpa mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur. Tidak hanya itu, industri juga membuktikan kontribusinya mengurangi emisi karbon dengan menggunakan energi yang berasal dari pembangkit EBT di Indonesia. Kontrak pembelian REC juga memberikan dampak bagi pemerintah yang tengah mendorong transisi energi menuju karbon netral 2060. Diharapkan, masifnya kontrak pembelian REC dapat mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan sehingga dapat mempercepat pencapaian target bauran energi. "Kami sangat terbuka bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin berkontribusi dalam penggunaan energi hijau dengan memanfaatkan REC ini," ungkap dia. [iwah]