BPIP Ungkap Penyebab Gejolak Demo Tolak Harga BBM

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 September 2022 22:14 WIB
Jakarta, MI - Staf khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo turut menyoroti gejolak yang terjadi di Indonesia saat ini yaitu demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kebocoran data milik pejabat negara. Benny begitu ia disapa, mengingatkan bahwa gejolak semua itu dipengaruhi oleh situasi dunia karena ketegangan konflik Ukraina dan Unisoviet serta pandemi covid19 yang menyebabkan situasi global dunia menghadapi krisis global yakni krisis pangan, energi, dan finansial. Maka dari itu, kata Benny, semua negara mengambil jalan keluar dari krisis yakni dengan mengurangi subsidi supaya keuangan negara tetap aman menghadapi goncangan krisis dunia. "Selama ini Bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi berhasil mengendalikan Krisis serta mampu mengendalikan Covid19, dan ini juga diakui dunia internasional sehingga langkah pemerintah menaikkan harga BBM sebagai pilihan untuk mengendalikan subsidi BBM yang sudah melalui anggaran yang ditentukan," ujar Benny kepada Monitor Indonesia, Selasa (13/9). Ia juga menekankan subsidi harus diarahkan kepada mereka yang berhak karena selama ini hasil penelitian subsidi BBM salah sasaran. Selain itu, Benny juga menyinggung masalah yang lagi diperbincangkan saat ini terkait kebocoran data pejabat negara bahwasanya persoalan kebocoran data yang hampir semua negara mengalami termasuk Amerika Serikat. "Kedepannya dibutuhkan tata mengatur data pribadi dengan membantu sistim pengaman yakni selalu mengganti password dan rajin mengawasi data pribadi dan dalam kondisi ini potensi untuk heacker cukup besar maka harus ada kesadaran menjaga kerahasiaan data pribadi," pungkasnya. [Adi] #BPIP

Topik:

BBM BPIP demo