Nilai Tukar Rupiah Melemah! Anthony Budiawan Sebut Resesi Sudah di Depan Mata

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Oktober 2022 00:56 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Ekonomi Anthony Budiawan mengungkapkan bahwa resesi sudah didepan mata, negara Indonesia harus siap menghadapi ini semua yang diakibatkan oleh suku bunga semakin meningkat dan dengan kondisi saat ini. Menurutnya, negara Indonesia akan tertekan dengan melemahnya kurs rupiah ke nilai tukar Dollar. "Adanya suku bunga yang naik tinggi, kita disini akan siap tertekan dengan kurs rupiah yang akan melemah terus artinya inflasi akan meningkat karena pelemahan rupiah," ucapnya kepada wartawan, Senin (24/10). Anthony menekankan, bahwa hal ini harus secepatnya disikapi oleh Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat atau kelompok berpenghasilan rendah melalui disiapkannya jaring pengaman sosial khususnya para buruh yang gajinya hanya naik sebesar 1%. "Sekarang ini kita lihat dalam menghadapi resesi harusnya pemerintah secepatnya menyiapkan jaring pengaman sosial agar bisa mengendalikan semua itu, kan kasian buruh kalau mereka tidak dijadikan prioritas dengan gaji yang hanya dinaikkan 1% saja," katanya. Ia melanjutkan bahwa dirinya melihat persoalan yang ada sekarang ini, jika dikaitkan dengan UU Cipta Kerja maka, seharusnya masyarakat khususnya para buruh tetap menjadi prioritas utama. Karena itu, lanjut dia, dalam mengahadapi resesi ini harus mempersiapkan diri untuk mengahadapi puncaknya pada tahun 2023 mendatang bahkan kemungkinan banyak terjadi PHK. "UU Cipta Kerja membuat masyarakat menjerit, karena pas puncaknya tahun 2023 akan banyak PHK di perusahaan-perusahaan dan juga PHK itu menjadikan masyarakat makin menderita serta mempengaruhi daya beli," tutupnya. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Pada perdagangan di pasar spot Jumat (21/10), rupiah ditutup melemah 0,39% atau ke Rp 15.632 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,19% ke Rp 15.610 per dolar AS. [Adi]

Topik:

resesi Anthony Budiawan Kurps Rupiah