Rupiah Malah Melemah Saat Pendaftaran Capres-Cawapres

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 19 Oktober 2023 14:38 WIB
Jakarta, MI - Rupiah melemah terhadap dolar AS. Pelemahan tajam ini bertepatan dengan dimulainya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan umum tahun depan, di mana salah satu pasangan telah resmi mendaftar. Hal ini juga terjadi Seiring dengan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI), yaitu selisih antara US Treasury dan SBN semakin menipis. Seperti dilihat Monitorindonesia.com rupiah dibuka di angka 15.780/US$, melemah 0,28% terhadap dolar AS, bahkan sempat menembus level psikologis Rp15.800/US$, yang merupakan posisi tertinggi sejak 9 April 2020. Pada Kamis (19/10) pukul 09.04 WIB, indeks dolar AS (DXY) berada di posisi 106,58, naik tipis 0,02% dari penutupan perdagangan Rabu (18/10/2023). Nilai tukar rupiah jeblok 1,75% pada bulan Oktober, jauh lebih tinggi dari 1,48% pada September 2023 dan 1% pada Agustus. BI telah melakukan banyak hal untuk mendorong mata uang Garuda, seperti mengeluarkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan memperbarui aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Manusia. Namun, tindakan ini belum cukup. Meskipun demikian, perbedaan imbal hasil antara US Treasury tenor sepuluh tahun dan SBN tenor sepuluh tahun semakin kecil. US Treasury tenor sepuluh tahun saat ini memiliki imbal hasil sebesar 4,902, sedangkan SBN tenor sepuluh tahun memiliki imbal hasil sebesar 6,915. Ini meningkatkan tekanan pada rupiah karena kemungkinan capital outflow meningkat karena investasi di US Treasury akan semakin menarik. (Ran)