Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS, Ekonom: Bisa Terjadi Chaos

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 19 Oktober 2023 14:45 WIB
Jakarta, MI - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (19/10) pagi melemah sebesar 0,43 persen atau 68 poin. Rupiah tembus diangka Rp15.798 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.730 per dolar AS. Dengan demikian, krus ini sudah mendekati diangka Rp 16.000 per dar AS, sehingga ini akan berdampak kepanikan di masyarkat. Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan, mengakatan bahwa jika kurs rupiah hari ini anjloknya sangat cepat sekali, maka dapat memberikan lampu kuning kepada Bank Indonesia (BI) untuk mengatasi situasi sekarang ini. "BI harus segera mengatasi situasi ini dengan melakukan intervensi pasar," tulisnya di X, Kamis (19/10). Ia menambahkan, hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan terhadap BI yang tidak mampu mengatasi melemahnya rupiah. Sehingga dampaknya akan terjadi kepanikan di masyarakat. "Jangan sampai masyarkat curiga jika BI sudah tidak mampu lagi, bisa picu panik," tegasnya. Menurut Anthoni, kalau Kurs rupiah turun menjadi Rp 16.000 per dolar AS, maka pasar akan terjadi Chaos. Salah satunya masyarakat yang panik akan memborong dolar jika situasi seperti ini tidak segera diatasi. "Kalau rupiah turun jadi Rp 16.000 per dolar AS, pasar bisa chaos, semua keperluan dolar dimasa depan diborong sekarang," tutupnya. (Han)

Topik:

rupiah PEPS Dolar