Soal Impor Beras dari China, Begini Penjelasan Bulog
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
19 Oktober 2023 09:50 WIB
![Soal Impor Beras dari China, Begini Penjelasan Bulog](https://monitorindonesia.com/2023/10/Budi-Waseso.jpg)
Jakarta, MI - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan Indonesia mendapatkan kuota impor beras sebanyak 1 juta ton dari China. Kepastian jatah beras tersebut setelah Indonesia mengantongi komitmen kerjasama bilateral Indonesia-China.
Sayangnya, Buwas belum bisa menyebutkan kapan beras impor itu bisa didistribusikan ke tanah air. Ia hanya meyakinkan kuota beras 1 juta ton itu dapat menjadi jaminan stok beras di tanah air, manakala Indonesia tidak mendapatkan kuota beras dari negara lain.
"Beras impor dari China terakhir yang kita realisasikan, setelah ini kita tidak bisa lagi mengambil dari negara lain karena negara lain tidak punya ikatan dengan kita. Kalau China kan sudah terikat, berarti kita sudah punya nih, cadangan 1 juta ton beras," kata Buwas kepada wartawan, Rabu (18/10).
Menurut Buwas, impor beras China menjadi jaminan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Serta berharap tidak ada rasa ketakutan jika Bulog tidak dapat memenuhi stok beras yang berdampak pada kenaikan harga beras.
Saat disinggung janji apa yang diberikan Indonesia kepada China sehingga mendapatkan kuota 1juta ton beras, Buwas mengaku tidak tau pasti apa yang diberikan. Dia hanya mengatakan tugasnya hanya merealisasikan komitmen tersebut, dan dirinya juga menjamin jika harga beras impor China itu kompetitif.
"Itu bukan urusan saya. Saya hanya ditunjuk untuk merealisasikan saja," tukasnya. (Han)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Kasus Demurrage Rp 350 Miliar Beras Impor, KPK Diminta Periksa Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kiri) dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) (Foto: Kolase MI/Berbagai sumber)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-bapanas-arief-prasetyo-adi-kiri-dan-dirut-perum-bulog-bayu-krisnamurthi-kanan-foto-kolase-miberbagai-sumber.webp)
Kasus Demurrage Rp 350 Miliar Beras Impor, KPK Diminta Periksa Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi
23 Juni 2024 23:15 WIB