Harga Beras SPHP dan Medium Turun
 
                     
                    
                Jakarta, MI - Harga beras mulai menunjukkan tren penurunan di minggu ketiga September 2025, khususnya untuk beras medium dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Namun, harga beras premium masih bertahan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis (18/9/2025) pukul 11.00 WIB mencatat, harga rata-rata beras SPHP atau beras Bulog turun tipis 0,3% menjadi Rp12.462/kg, masih lebih rendah dari HET nasional Rp12.500/kg.
Harga beras SPHP di seluruh zona terpantau kompak di bawah HET. Rinciannya, zona 1 sebesar Rp12.239/kg, zona 2 sebesar Rp12.709/kg, dan zona 3 di angka Rp13.353/kg.
Sebagai informasi, HET beras SPHP di Zona 1 adalah sebesar Rp12.500, sementara Zona 2 sebesar Rp13.100 dan HET Zona 3 sebesar Rp13.500.
Lebih lanjut, harga beras medium mulai menunjukkan penurunan di sejumlah wilayah. Namun secara rata-rata nasional naik tipis menjadi Rp13.526/kg. Harga beras tersebut naik 0,19% dari HET nasional yang ada di level Rp12.500/kg.
Harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.286/kg, zona 2 senilai Rp13.649/kg, dan zona 3 senilai Rp15.511/kg.
Meski demikian, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen masih mencapai Rp15.778/kg secara nasional. Harganya lebih tinggi 5,89% dari HET nasional beras premium yang dipatok sebesar Rp14.900/kg.
Harga beras premium tercatat naik di seluruh wilayah. Di zona 1 senilai Rp15.247/kg, zona 2 senilai Rp16.276/kg, dan zona 3 senilai Rp18.125/kg. Adapun HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900/kg, zona 2 senilai Rp15.400/kg, dan zona 3 senilai Rp15.800/kg.
Pemerintah tengah melakukan upaya untuk menurunkan harga beras dengan memasifkan penyaluran beras SPHP. Bapanas menyebut bahwa pihaknya telah melakukan penyaluran SPHP ke beberapa kanal seperti ritel dan koperasi desa (kopdes) seiring telah dimulainya program ini
"Untuk itu, ke depannya beras SPHP juga harus dapat disalurkan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara masif. Koperasi Merah Putih akan menjadi saluran utama. Dengan begitu, program prioritas Bapak Presiden pun saling connect dan melengkapi satu sama lain. Ini luar biasa," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam siaran media beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Bapanas dari Perum Bulog, hingga 15 September 2025 penyaluran beras SPHP sudah mencapai 367,3 ribu ton, atau sekitar 24,49 persen dari target tahunan sebesar 1,5 juta ton.
Distribusi melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga menunjukkan lonjakan signifikan. Pada awal September tercatat 498 ton dengan 177 koperasi, lalu per 15 September meningkat menjadi 705 ton dengan jangkauan 248 koperasi.
Topik:
beras harga-beras beras-medium beras-sphpBerita Selanjutnya
Pemerintah Revisi RAPBN 2026, Defisit 2,68% PDB, Utang Ikut Terkerek
Berita Terkait
 
    
    
        Mentan Ancam Cabut Izin Pedagang Nakal yang Jual Beras di Atas HET
20 Oktober 2025 16:26 WIB
 
    
    
        Hampir 30 Ribu Ton Beras Bulog Turun Mutu, Dirut: Masih Layak Dikonsumsi
8 Oktober 2025 16:12 WIB
 
     
 
     
     
    