Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Legislator Minta Bank Indonesia Perbaiki Kualitas Kinerja

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Oktober 2023 17:40 WIB
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ahmad Najib Qodratullah (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ahmad Najib Qodratullah (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Najib Qodratullah meminta Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan kualitas kinerjanya kembali. Tidak hanya bekerja yang bersifat konvensional. Seperti yang dikerjakan saat terjadinya gejolak melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, disaat di Indonesia terjadi gejolak kenaikan rupiah terhadap dolar, Bank Indonesia selalu membuat kebijakan dengan menaikkan suku bunga. Bahkan mirisnya selalu mengikuti riset-riset dan langkah para bank. 

"Itu kan cara-cara konvensional, kan perlu juga langkah-langkah atau kebijakan lain dalam meredam kenaikan dolar ini, misalnya pengetatan dolar sebagai alat pembayaran  pengunaan dolar,"  kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini saat dihubungi Monitorindonesia.com, Selasa (24/10).

Selain itu, tambah Najib, yang terpenting adalah proses hutang- hutang swasta sudah melalui proses heading yang termajukan. Untuk memastikan kinerja BI baik atau tidak, Najib mengatakan usai reses pihaknya akan segera memanggil pihka Bank Indonesia.

"Saya hanya ingin memastikan bahwa kinerja Bank Indonesia (BI) maksimal, dalam hal ini lepas reses kita akan lakukan rapat dengan Bank Indonesia," tandasnya.

Sepeti diketahui, untuk meredam melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat . Bank Indonesia menaikan suku bunga hingga 6% . Kebijakan itu mulai diberlakukan pada Rabu (18/10) , setelah mata uang rupiah menembus mendekati diangka Rp 16 .000 per dolar AS. (Han)