Kenaikan Suku Bunga BI Menambah Beban Dunia Usaha

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 24 Oktober 2023 21:03 WIB
Ilustrasi Pelaku UMKM bangkrut (Foto : IDX Channel )
Ilustrasi Pelaku UMKM bangkrut (Foto : IDX Channel )

Jakarta, MI - Kebijakan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan dikhawatirkan akan menambah beban dunia usaha di dalam negeri. Kenaikan tersebut ditakutkan akan mendorong besaran bunga kredit perbankan yang diterima oleh pelaku usaha.

Pengeluaran bisnis akan meningkat sebagai akibat dari kenaikan bunga kredit, yang akan meningkatkan beban bisnis. Oleh karena itu, bank dan pemerintah diminta untuk menciptakan stabilitas dan penguatan nilai tukar sehingga kenaikan beban bisnis dapat tetap berada di batas yang dapat dikendalikan.

"Kami sangat berharap dengan kenaikan suku bunga ini, BI dan pemerintah terkait bisa segera menciptakan stabilitas dan penguatan nilai tukar dalam waktu dekat, sehingga kenaikan beban usaha bisa lebih terkendali atau bahkan berhenti sepenuhnya," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia,  Shinta Widjaja Kamdani,  kepada Wartawan (22/10).

Diperkirakan kenaikan suku bunga acuan BI akan memperparah kenaikan biaya overhead yang sudah ada. Namun, masih belum diketahui seberapa besar kenaikan tersebut karena perlu melihat dampak kebijakan suku bunga acuan terhadap suku bunga pinjaman riil kepada pelaku usaha di sektor perbankan. Kekhawatiran ini muncul karena secara historis kenaikan suku bunga pinjaman riil tidak selalu sama besarnya dengan kenaikan suku bunga acuan BI.

“Kami sangat berharap sektor perbankan bisa mempertahankan suku bunga pinjaman di level yang sama, atau setidaknya menciptakan kenaikan yang sama besarnya dengan kebaikan suku bunga BI, yaitu maksimal 25 bps, sehingga kenaikan beban overhead di sisi pelaku usaha menjadi minimal," tutup Shinta.(Ran)